Likenzo
Chapter 173 :
Kali ini bukan hanya Raga saja yang datang ke kedai bunga, tetapi semua geng inti Alverage. Mereka ingin melihat secara langsung, orang di sebut Caca oleh Raga dan Kania.
Mereka baru saja masuk, dan benar saja. Apa yang di katakan Kania dan Raga itu memang benar. Perempuan yang sedang duduk di tempat kasir itu seperti Cacanya yang dulu, tetapi di kemas dengan sedikit lebih dewasa.
"Demi apa? Lo beneran Caca! Lo gak mati?" Tanya Dodi heboh.
"Ca, anak gue tuh yang nyamperin lo kemarin. Gimana, cantik kan?"
Yang di panggil Caca hanya menggaruk tengkuknya bingung "Maaf, saya bukan Caca. Saya Della,"
"Lo Caca!" seru Alzam tiba-tiba.
"Iya, lo Caca. Gak mungkin Della, lo Caca!"
"Harus berapa kali gue bilang, gue Caca—eh maksudnya Della! Gara-gara lo semua sih?! Gue jadi lupa nama gue sendiri,"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com