Likenzo
Chapter 120 :
Alzam mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Lelaki itu panik, ketika melihat temannya Caca menutup mata.
Sama halnya dengan Raga, yang mencoba menutup luka yang berada di perut Caca. Karena terlalu banyak, lelaki itu tak bisa menutup semuanya.
Dodi, lelaki itu sudah menangis. Prihatin, melihat Caca yang ceria menutup matanya seperti ini.
"Eungh.." Lenguh Caca. Membuat Raga yang memeluk Caca, menepuk-nepuk pipinya.
"Ca, hey. Ini gue, kita bentar lagi sampai rumah sakit. Tahan, jangan dulu tutup matanya," Cemas Raga, sembari terus menepuk-nepuk pipi Caca.
"Ca hiks, maafin gue yang selalu bikin lo jengkel. Jangan tutup mata lo. Kalo lo mati, gak akan ada yang jajanin gue lagi," Dodi menangis histeris, lelaki itu tampaknya tak rela jika Caca mati sekarang-sekarang.
"Jangan dulu mati, gue belum sukses dan masih butuh duit lo,"
Caca yang mendengar tangisan Dodi, melepas pelukan Raga, lalu menjitak kepala Dodi keras.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com