Likenzo
Chapter 116 :
Kelima pentolan sekolah itu kembali nongkrong di parkiran. Hanya untuk mengikuti keinginan Dodi, yang katanya ingin melihat wanita dingin incarannya.
Bukan wanita dingin itu yang terlihat, tetapi mereka hanya melihat Sasa yang berjalan melewati mereka tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Lah, Zam? Dia marah sama lo?" Tanya Bima, tentunya di angguki semuanya.
"Bukannya kemarin lo berdua udah baik-baik aja ya?" Tambah Caca.
Alzam menatap kepergian Sasa. Apakah wanita itu benar-benar marah padanya? Tiba-tiba hatinya sedikit resah, jikalau Sasa benar-benar marah padanya.
"Cie yang mukanya tiba-tiba panik, ngeliat Sasa marah kayak gitu, cie.." Goda Dodi.
"Apaan sih lo!" Alzam menatap Dodi tajam, lalu meninggalkan parkiran.
"Cie yang mau nyamperin Sasa, cie.."
"Cie yang udah mulai suka, cie.."
"Cie yang langsung nyamperin Sasa, karena takut marah berkepanjangan, cie.."
"Cie cie cie.."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com