webnovel

light of the Darkness

Ingatan yang terbelenggu, kekuatan yang dihilangkan dan takdir yang dipaksakan. Seorang remaja harus melewati masa sulitnya seorang diri. Dikhianati, dicaci, dibenci bahkan dilupakan. Hidupnya seolah tak berarti, sebelum tekad api memberinya petunjuk untuk melangkah. Hanya waktu yang akan menjawab, apakah keputusasaan yang menang atau kebahagiaan yang tercipta di akhir cerita. Lucifer Azazeilia.

Penipu_9_Dunia · Fantasia
Classificações insuficientes
10 Chs

Teka-teki

Begitu memasuki dungeon, seluruh pandangannya berubah. Sebuah rawa yang dipenuhi pepohonan rindang, menjadi objek utama. Lucia menatap ke bawah—melihat kakinya yang kini telah sedikit tenggelam dalam lumpur—sebuah habitat alami bagi Ras Lizardman.

~Sistem~

Memasuki Dungeon Tier B, kalahkan penguasa dungeon untuk bisa kembali ke dunia asal.

"Hmm ...." Lucia mengambil busur dari ruang penyimpanan, lekas mencoba untuk naik ke pohon tertinggi. Dia terus melompat dari satu pohon ke pohon lain, mengamati sekitar selayaknya pemburu handal. Tepat ketika menemukan mangsa, dia langsung menarik tali busur. "Skil, manipulasi darah, anak panah darah! Skil, darah beracun," gumam Lucia membidik target.

Skil darah beracun merupakan keterampilan yang mengubah darah menjadi racun mematikan. Pengguna kebal terhadap racun. Mengurangi 20 health lawan untuk setiap detik dalam kurun 60 detik. Skil dapat dikombinasikan. Mengonsumsi 2% darah untuk setiap penggunaan skil

Aneh, Lucia melepaskan tiga anak panah sekaligus ke udara, padahal jelas ia membidik lawannya. Begitu anak panah dilepaskan, ketiga anak panah itu perlahan mulai berganda. Dia tersenyum tipis, memandang lawannya dari kejauhan.

Lizardman (B)

Level : 37

Health : 35.197

Mana : 12.389

Anak panah itu terus menggandakan diri, hingga akhirnya menghujani monster malang itu. "Semoga kau menikmati hadiahku. Skil, Manipulasi Darah, Tombak Darah. Skil, Darah Beracun. Skil kombinasi, hujan tombak darah beracun," ujar Lucia terus menggunakan darahnya.

Puluhan tombak darah perlahan tercipta di udara, mengarah tepat ke Lizardman itu. Monster itu mencoba untuk berlari sejauh mungkin, tepat ketika ia sadar akan serangan lawan yang mustahil untuk ditahan. "Bodoh, sudah terlambat untuk pergi," lirih Lucia yang terus menatap lawannya.

Sayangnya, bahkan setelah begitu banyak serangan yang berhasil di daratkan, monster itu masih belum berhasil dikalahkan. "Hoi, hoi, yang benar saja?" lirih Lucia terkejut. "Haa ... terserahlah. Skil, Lightning Spear!" imbuhnya menciptakan sebuah tombak petir.

~Sistem~

Memberikan damage +1.000, +1.200, +1.100, +1.120.

"Hmm ... aku tak mengira jika dampaknya cukup mengerikan. Namun, itu masih terlalu kecil. Selain itu, apakah ini fitur baru atau hanya aku saja yang tidak terlalu memperhatikan tentang hal ini? Haa ... terserahlah. Skil, Blood Spears!"

Lagi Lucia melepaskan sebuah serangan dengan mengubah darahnya menjadi senjata. Namun, Lizardman itu tampaknya sadar dan menggunakan keterampilannya. "Earth Protector"—sebuah sihir atribut tanah—memanipulasi tanah untuk menciptakan sebuah armor dan melapisi hampir seluruh tubuh pengguna.

Lucia bersiul, mengangkat busurnya. Ia membidik monster itu, menciptakan satu anak panah dengan mengkonsumsi 50% dari total healthnya. Begitu dilepaskan, kecepatan dan kekuatannya jelas melampaui lighting spears.

~Sistem~

Memberikan damage +12.000, +15.279

Kali ini dia benar-benar terkejut, bahkan tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Sebuah serangan sederhana mampu mengurangi begitu banyak health lawannya. Padahal hanya sebuah eksperimen belaka, tetapi sesuatu yang tak terduga benar-benar terjadi.

Lucia memanfaatkan domain dengan sangat terampil, dan membunuh lawannya tanpa terlalu banyak usaha. "Haa ... membosankan. Apakah monster rank b memang selemah ini?" gumam Lucia sedikit kecewa.

Entah mengapa, tubuh monster itu langsung menghilang menjadi mana. Sebuah pemberitahuan muncul di layarnya untuk kesekian kali.

~Sistem~

Selamat kepada Player karena berhasil mengalahkan Lizardman. Mendapatkan 1.100 poin experience dan 680 poin karma.

"Hmm ... Lumayan, sih." Lucia terus menggunakan metode yang sama dan berburu monster yang ia temui. Sudah lebih dari satu jam ia berburu monster, tetapi hanya bisa membunuh tak lebih dari 30 monster, membuatnya cukup frustasi.

"Tcih, rank b? Jangan bercanda! Apa tidak ada monster yang bisa menghiburku?" gerutu Lucia.

Tak lama setelah mengatakan hal itu, ia terkejut ketika bertemu sebuah desa yang dipenuhi oleh Lizardman. Level mereka pun bervariasi, mulai dari 37-42. Raut wajahnya pun berubah secara instan, dan mulai kebingungan.

"Haa ... kutarik kata-kataku. Ini memang dungeon rank b," gumam Lucia menghela napas dalam.

Di desa itu terdapat sekitar 100-200 monster Lizardman dengan senjata lengkap. Membunuhnya bukan hal yang sulit, jika tidak dalam kelompok.

"Hei, apa aku benar-benar harus membunuh mereka semua untuk bisa ke luar dari sini? Merepotkan!" gerutu Lucia lagi.

~Sistem~

Jawab : Iya, player diharuskan membunuh penguasa Dungeon (Raja Lizardman; Talisman) untuk bisa ke luar.

"Tcih, gak perlu dijawab juga gue tau."

~Sistem~

¯\_ಠ_ಠ_/¯

"Hee ... ternyata sistem ini memiliki fitur seperti ini?"

Untuk sejenak dia bersantai dan terus mengamati sekitar, menunggu malam datang. Rencananya adalah menyerang di tengah kegelapan, ketika semua monster tengah dalam keadaan tidak waspada. Setelah lama menunggu, akhirnya waktu yang ditunggu pun tiba.

"Skil, blood mist. Skill, poison blood. Skill, illusion.Combination skill, poison blood mist!" Lucia mulai menciptakan kabut dengan mengkonsumsi sejumlah darah dan mananya, serta mengkombinasikan skil kabut darah dengan racun darah. Selain itu, Lucia bahkan sampai menggunakan skil ilusi. Menggunakan begitu banyak skil secara bersamaan, membuat tubuhnya sedikit terbebani.

Lucia bersembunyi di antara kabut dan ilusi yang ia ciptakan. Dia dengan cepat mengurangi darah dari para penjaga, menggunakan pedang kembar yang telah dilapisi darah dan racun. Setiap ayunan pedangnya terlihat sangat indah, berkat skil pasifnya (Sword Dance). Lucia yang sebagian besar mengakumulasikan poin statnya untuk intelegensi, meningkatkan serangan sihir secara instan.

Keterampilan darah miliknya bisa terbilang jenis sihir tanpa atribut, tetapi juga bukanlah sebuah sihir. Menggunakan darah sebagai katalis, tetapi menggunakan intelegensi dan strength untuk meningkatkan daya serangan. Sederhananya, tak peduli dia mengakumulasikan poin statnya pada Intelegensi ataupun strength, daya serangannya akan tetap meningkat pesat.

Setiap serangan biasa yang dikombinasikan dengan skil manipulasi darah, Lucia mendapatkan setidaknya 300-500 poin kerusakan +1000 poin kerusakan jika terjadi critical. Menggunakan begitu banyak keterampilan secara langsung, membuat Lucia bisa membunuh para penjaga hanya dalam waktu 50 detik.

Tanpa tahu apa yang terjadi, para penjaga desa mati secara mengenaskan. Di sisi lain, Lucia yang juga mulai kehabisan tenaga, kini memilih untuk mundur.

"Sudah hampir mencapai batas, ya? Haa ... Fly!" Sepasang sayap tumbuh di pundaknya, membuatnya bisa terbang dengan bebas.

"38.500 poin experience dan 23.800 poin karma. 1 poin karma setara dengan 100 poin experience. Yang artinya sekitar 2.380.000 poin experience dan jika ditambahkan dengan 38.500 poin experience ... totalnya ada 2.418.500 poin experience, ya? Apakah begitu mudah mendapatkan poin karma? Hei, sistem. Apakah fungsi poin karma begitu sederhana?" tanya Lucia.

~Sistem~

Pertanyaan dikonfirmasi. Fungsi utama poin karma adalah penukaran pada toko karma dan untuk membuka 2 segel terakhir dari sembilan segel pada tubuh pengguna. Adapun poin karma dikhususkan untuk melakukan upgrade pada sistem.

"Eh? Ternyata kau juga bisa ditingkatkan? Kenapa tidak bilang dari awal!"

~Sistem~

Jawab : Karena Player tidak pernah bertanya.

"Haa ... terserahlah. Jadi, berapa banyak yang dibutuhkan untuk melakukan upgrade pada sistem?" tanya Lucia menghela napas dalam.

~Sistem~

Jawab : Upgrade sistem membutuhkan 1.000.000 poin karma. Semakin tinggi tingkatannya, semakin besar biayanya.

"Hei, apakah kau mencoba untuk merampok di tengah siang bolong!?" ketus Lucia kesal. "Haa ... jadi, apa manfaatnya?" imbuhnya.

~Sistem~

Jawab : Peningkatan operasional, pelayanan dan banyak manfaat lainnya.

"Lalu, ada berapa tingkat?" Lagi dia bertanya untuk memahami lebih lanjut.

~Sistem~

Jawab : Terdapat sembilan tingkat dari yang terendah adalah normal, elit, master, grandmaster, epic, legendaris, mytical, ilahi, dan yang tertinggi adalah tingkat dewa.