webnovel

LEMBAH KEMATIAN

Autor: ceciliaccm
Fantasia
Contínuo · 34.5K Modos de exibição
  • 7 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • N/A
    APOIO
Sinopse

Basingr (baca: Basinger), Sang Kaisar Bangsa Volkas, menemui ajalnya saat dikhianati oleh tangan kanannya sendiri. Dipenuhi oleh rasa dendam jiwanya terperangkap dalam sebuah cincin yang ia lemparkan dari tebing tempatnya menjemput ajal. *** Levi adalah laki-laki berusia dua puluh tahun dari Negara Lisidas yang miskin. Beberapa tahun yang lalu serangkaian pintu portal terbuka di Pulau Grandia, portal itu menghubungkan dunia manusia dengan dunia lain yang dihuni oleh bangsa Golbi, Elph, dan Orcus yang sangat terkenal karena kekejian mereka. Setiap tahunnya diadakan ekspedisi yang dibiayai oleh serikat negara maju untuk menjelajahi dan menjaga pintu portal tersebut, seluruh penjelajah yang kembali akan dihadiahi uang yang berjumlah besar karena biasanya dari ratusan peserta ekspedisi yang ikut, hanya belasan orang yang berhasil kembali. Tahun ini Levi mengikuti ekspedisi karena Ia membutuhkan uang untuk menebus adik perempuannya yang akan dijual. Bersamaan dengan ekspedisi Levi, pintu baru nomor tujuh terbuka di Pulau Grandia. Pintu itu menghubungkan bangsa manusia dengan bangsa Volkas yang lebih mengerikan dari bangsa monster lainnya. Untuk pertama kalinya Levi menyadari seberapa lemah manusia sebenarnya, dan ditangannya lah nasib kehancuran bangsa manusia akan ditentukan.

Tags
2 tags
Você também pode gostar

PENDEKAR TAPAK DEWA

Kebiadaban yang dilakukan oleh gerombolan La Kala (Kelompok Merah-Merah) di bawah pimpinan La Afi Sangia makin merajalela. Terakhir mereka membantai penduduk Desa Tanaru beserta galara (kepala desa) dan keluarganya sebelum desa mereka dibumihanguskan. Mayat-mayat bergelimpangan di mana-mana yang sebagian besarnya hangus bersama rumah-rumah mereka. Darah Jenderal Hongli alias Dato Hongli mendidih menyaksikan bekas aksi kebiadaban yang di luar batas kemanusiaan itu. Darah kependekarannya menangis dan jiwanya menjerit. Tetapi ada sebuah keajaiban. Di antara mayat-mayat bergelimpangan ada sesosok bayi mungil yang kondisinya masih utuh. Tubuhnya sama sekali tak bergerak. Sang bayi malang seolah-olah tak tersentuh api walau pakaiannya telah menjadi abu. “Oh...ternyata bayi ini masih hidup,” desah sang mantan jenderal perang kekaisaran Dinasti Ming. Diangkatnya bayi itu seraya lanjut berucap, “Akan kubesarkan bayi ini. Dia adalah sang titisan para dewa. Akan kugembleng ia agar kelak menjadi seorang pendekar besar. Kelak, biarlah dia sendiri yang akan datang untuk menuntut balas atas kematian keluarganya serta seluruh penduduk desanya. Akan kuberi bayi ini dengan nama La Mudu. Ya, La Mudu, Si Yang Terbakar...!” Lalu sang pendekar besar yang bergelar Wu Ying Jianke (Pendekar Tanpa Bayangan) itu mengangkat tubuh bayi itu tinggi-tinggi dengan kedua tangannya. Ia berseru dengan suaranya yang bergetar membahana: “Dengarlah, wahai Sang Hyang Dewata Agung....! Aku bersumpah untuk menggembleng dia menjadi seorang pendekar besar yang akan menumpas segala bentuk kejahatan di atas bumi ini..!! Wahai Dewata Agung, kabulkanlah keinginanku ini...!! Kabulkan, kabulkan, kabulkan, wahai Dewata Agung...!” Sang Hyang Dewata Agung mendengar permohonannya. Alam pun seolah mengamininya. Cahaya petir langsung menghiasi angkasa raya yang disusul dengan guruh gemuruh yang bersahut-sahutan. Tak lama kemudian hujan deras bagai tercurah mengguyur bumi yan

M Dahlan Yakub Al Barry · Fantasia
Classificações insuficientes
89 Chs

Avaliações

  • Taxa Geral
  • Qualidade de Escrita
  • Atualizando a estabilidade
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo
Opiniões
Gostava
Mais recente
Jero_Metriani
Jero_MetrianiLv5

APOIO

Mais sobre este livro

No One 17 and Under Admittedmature rating
Relatório