Benda yang merupakan ikat rambut warna ungu milik Bintang yang bahkan sudah tampak lusuh karna debu. "Ini adalah jimatku." Jawab singkat Aditya lalu beranjak pergi.
Bintang sempat heran jimat apa yang Aditya maksudkan? Kenapa juga harus ikat rambut itu bukankah dia bahkan bisa membeli kantungan untuk tasnya dengan bentuk yang lebih baik dengan harga yang mahal. Menurutnya menggantung ikat rambutnya itu tampak sangat memalukan.
Di dalam rumah Bintang memeriksa kembali apa saja yang sudah Aditya berikan kepadanya. Matanya tertuju pada sebuah kotak merah berpita putih. Di dalamnya terdapat gaun indah berwarna putih bersih. Bintang tercengang tak percaya dengan apa yang ia lihat. Ia belum pernah memakai gaun seindah ini sebelumnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com