webnovel

Legenda Pendekar Naga Putih

Partai Pedang Kebenaran adalah salah satu partai persilatan terbesar yang terdapat di Kota Han Ciu. Ketua partai itu bernama Zhang Yixing. Zhang Yixing sendiri merupakan seorang pendekar yang ditakuti lawan disegani kawan. Di daerah Han Ciu dan sekitarnya, tidak ada yang tidak mengenalnya. Semua orang, baik dari kalangan awam maupun persilatan, pasti kenal kepadanya. Apalagi, dia mempunyai julukan Pendekar Pedang Tanpa Tanding. Sebuah julukan yang mungkin terdengar sedikit berlebihan. Tapi, hal tersebut memang bukan omong kosong. Semuanya sesuai dengan kenyataan. Semua orang persilatan mengetahui akan hal tersebut. Permainan pedang Zhang Ciangbunjin (Ketua) tidak perlu diragukan lagi. Justru alasan dia dijuluki Pendekar Pedang Tanpa Tanding karena di daerah sekitarnya, memang tidak ada orang yang sanggup mengalahkannya dalam hal ilmu pedang. Namun sayang sekali, semua itu harus berakhir ketika peristiwa berdarah menimpa Keluarga Zhang sekaligus Partai Pedang Kebenaran. Di malam spesial yang harusnya menjadi malam kebahagiaan, justru malah berakhir menjadi malam kematian. Semua murid Partai Pedang Kebenaran tewas. Zhang Yixing beserta istrinya juga tewas. Yang tersisa cuma anak tunggalnya. Anak itu bernama Zhang Yi. Zhang Yi berhasil lolos dari kematian karena dia diselamatkan oleh seorang tokoh sakti dunia persilatan. Kelak, jika sudah tiba waktunya, Zhang Yi akan kembali ke dunia ramai dan bakal menjalankan tugasnya sebagai seorang pendekar pembasmi kejahatan. Bagaimana selanjutnya? Apakah dia akan membalaskan peristiwa berdarah yang menimpa keluarganya? Ikuti petualangan Zhang Yi di Legenda Pendekar Naga Putih.

Junnot_senju · Oriental
Classificações insuficientes
398 Chs

Xiuren

Dengan malu-malu pemuda itu segera membalikkan ayam bakarnya. Ternyata benar kata Jiang Mi, ayam bakar itu mulai gosong. Untunglah gadis cantik tersebut segera memberitahu, sehingga meskipun mulai gosong, rasanya hal itu masih belum terlambat.

Ayam bakar segera dibalik. Dua orang muda mudi itu saling diam. Keduanya bergelut dengan lamunannya masing-masing.

Lewat sepeminum teh kemudian, mereka mulai mencium bau harum yang khas.

Ayam bakar sudah matang. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya ayam itu matang juga. Zhang Yi segera mengangkat ayam tersebut lalu dia taruh di daun lebar yang sempat dia ambil sebelumnya.

"Ayamnya sudah matang, coba kau makan," katanya mempersilahkan kepada Jiang Mi.

"Emm, terimakasih,"

Tanpa malu-malu, Jiang Mi pun langsung memakan ayam tersebut. Dia makan sangat lahap. Mungkin karena terlalu lapar, sehingga baru sebentar saja, gadis itu sudah menghabiskan cukup banyak ayam bakar.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com