Tanpa menunda waktu lebih lama, Zhang Yi kemudian langsung menyantap menu makanan itu dengan lahap. Ia makan dengan khusu. Seolah-olah di dunia ini, tidak ada satu pun sesuatu yang mampu menghentikannya dari kegiatan itu.
Sepuluh menit kemudian, pemuda itu baru selesai melahap habis semua makanan tersebut. Sekarang dirinya merasa kenyang. Zhang Yi masih berada di sana. Ia mulai minum arak melalui guci pemberian dari Pendekar Lembah Damai.
Tidak lama kemudian, dirinya lalu pergi ke kasir dan segera membayar biaya makannya.
Setelah itu, ia pun keluar dari rumah makan. Zhang Yi ingin berjalan-jalan menikmati pemandangan kota yang terdapat di sana. Ia berkeliling kota, melihat apa yang tersedia di sekitarnya.
Ia baru pulang kembali ke penginapan tepat setelah matahari telah tenggelam di ufuk sebelah barat. Beberapa jam berjalan mengelilingi kota, hal itu ternyata sedikit mendatangkan perasaan lelah.
Meksipun ia seorang pendekar, tapi dia pun juga seorang manusia biasa.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com