webnovel

Legenda Pendekar Naga Putih

Partai Pedang Kebenaran adalah salah satu partai persilatan terbesar yang terdapat di Kota Han Ciu. Ketua partai itu bernama Zhang Yixing. Zhang Yixing sendiri merupakan seorang pendekar yang ditakuti lawan disegani kawan. Di daerah Han Ciu dan sekitarnya, tidak ada yang tidak mengenalnya. Semua orang, baik dari kalangan awam maupun persilatan, pasti kenal kepadanya. Apalagi, dia mempunyai julukan Pendekar Pedang Tanpa Tanding. Sebuah julukan yang mungkin terdengar sedikit berlebihan. Tapi, hal tersebut memang bukan omong kosong. Semuanya sesuai dengan kenyataan. Semua orang persilatan mengetahui akan hal tersebut. Permainan pedang Zhang Ciangbunjin (Ketua) tidak perlu diragukan lagi. Justru alasan dia dijuluki Pendekar Pedang Tanpa Tanding karena di daerah sekitarnya, memang tidak ada orang yang sanggup mengalahkannya dalam hal ilmu pedang. Namun sayang sekali, semua itu harus berakhir ketika peristiwa berdarah menimpa Keluarga Zhang sekaligus Partai Pedang Kebenaran. Di malam spesial yang harusnya menjadi malam kebahagiaan, justru malah berakhir menjadi malam kematian. Semua murid Partai Pedang Kebenaran tewas. Zhang Yixing beserta istrinya juga tewas. Yang tersisa cuma anak tunggalnya. Anak itu bernama Zhang Yi. Zhang Yi berhasil lolos dari kematian karena dia diselamatkan oleh seorang tokoh sakti dunia persilatan. Kelak, jika sudah tiba waktunya, Zhang Yi akan kembali ke dunia ramai dan bakal menjalankan tugasnya sebagai seorang pendekar pembasmi kejahatan. Bagaimana selanjutnya? Apakah dia akan membalaskan peristiwa berdarah yang menimpa keluarganya? Ikuti petualangan Zhang Yi di Legenda Pendekar Naga Putih.

Junnot_senju · Oriental
Classificações insuficientes
398 Chs

Hujan Deras

Dua minggu sudah berlalu kembali. Pendekar Naga Putih hampir menyelesaikan perjalanan panjangnya untuk menuju ke Puncak Gunung Himalaya.

Sekarang ia masih berada di sebuah desa yang berdekatan dengan gunung itu. Desa tersebut jaraknya tidak terlalu jauh. Paling-paling hanya berjarak sekitar sepuluh sampai lima belas kilo meter saja.

Siang hari ini cukup mendung. Awan hitam menggulung menyapa alam semesta. Sepertinya sebentar lagi hujan deras akan turun.

Zhang Yi berada di sebuah warung makan sederhana. Ia ingin segera melanjutkan perjalanannya lagi, tapi ia ragu. Sebab firasatnya mengatakan bahwa hujan akan segera turun.

Oleh karena itulah, sampai sekian lama, ia hanya duduk di warung itu sambil ditemani dengan beberapa guci arak.

Keadaan di warung arak itu sama seperti warung-warung arak lain yang pernah ia singgahi sebelumnya, pada saat sore hari begini, pasti pengunjungnya lumayan ramai. Sebab saat-saat seperti sekarang merupakan jam pulang para pekerja.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com