Peraturan duel itu ternyata sangat serius. Zhang Yi sendiri tidak mengira kalau orang tua itu akan mengajukan peraturan seperti itu.
Untuk beberapa saat lamanya, pemuda itu belum bisa memberikan jawaban. Walaupun dia belum pernah bertarung dengan orang tua tersebut, namun dia sudah bisa menduga bahwa ia bukanlah manusia sembarangan.
Orang tua berpakaian merah lusuh itu pastinya adalah tokoh ternama yang sudah lama mengasingkan diri. Meski Zhang Yi belum pernah melihat dia turun tangan, namun dirinya juga mengerti bahwa ia mempunyai kemamlian yang sangat tinggi.
"Baiklah. Aku mengerti," jawabnya setelah dia diam cukup lama.
"Kau yakin?"
"Aku yakin,"
"Baik. Aku akan memulainya," tukas si orang tua.
Zhang Yi lalu bersiap-siap. Ia segera memasang kuda-kuda dengan kokoh. Pedang Dewa Naga susah dicabut dari sarung. Pedang itu digenggam erat di tangan kanannya.
"Awas serangan!" teriak si orang tua.
Wutt!!!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com