webnovel

Legenda Pendekar Naga Putih

Partai Pedang Kebenaran adalah salah satu partai persilatan terbesar yang terdapat di Kota Han Ciu. Ketua partai itu bernama Zhang Yixing. Zhang Yixing sendiri merupakan seorang pendekar yang ditakuti lawan disegani kawan. Di daerah Han Ciu dan sekitarnya, tidak ada yang tidak mengenalnya. Semua orang, baik dari kalangan awam maupun persilatan, pasti kenal kepadanya. Apalagi, dia mempunyai julukan Pendekar Pedang Tanpa Tanding. Sebuah julukan yang mungkin terdengar sedikit berlebihan. Tapi, hal tersebut memang bukan omong kosong. Semuanya sesuai dengan kenyataan. Semua orang persilatan mengetahui akan hal tersebut. Permainan pedang Zhang Ciangbunjin (Ketua) tidak perlu diragukan lagi. Justru alasan dia dijuluki Pendekar Pedang Tanpa Tanding karena di daerah sekitarnya, memang tidak ada orang yang sanggup mengalahkannya dalam hal ilmu pedang. Namun sayang sekali, semua itu harus berakhir ketika peristiwa berdarah menimpa Keluarga Zhang sekaligus Partai Pedang Kebenaran. Di malam spesial yang harusnya menjadi malam kebahagiaan, justru malah berakhir menjadi malam kematian. Semua murid Partai Pedang Kebenaran tewas. Zhang Yixing beserta istrinya juga tewas. Yang tersisa cuma anak tunggalnya. Anak itu bernama Zhang Yi. Zhang Yi berhasil lolos dari kematian karena dia diselamatkan oleh seorang tokoh sakti dunia persilatan. Kelak, jika sudah tiba waktunya, Zhang Yi akan kembali ke dunia ramai dan bakal menjalankan tugasnya sebagai seorang pendekar pembasmi kejahatan. Bagaimana selanjutnya? Apakah dia akan membalaskan peristiwa berdarah yang menimpa keluarganya? Ikuti petualangan Zhang Yi di Legenda Pendekar Naga Putih.

Junnot_senju · Oriental
Classificações insuficientes
398 Chs

Dua Puluh Jurus

Peraturan duel itu ternyata sangat serius. Zhang Yi sendiri tidak mengira kalau orang tua itu akan mengajukan peraturan seperti itu.

Untuk beberapa saat lamanya, pemuda itu belum bisa memberikan jawaban. Walaupun dia belum pernah bertarung dengan orang tua tersebut, namun dia sudah bisa menduga bahwa ia bukanlah manusia sembarangan.

Orang tua berpakaian merah lusuh itu pastinya adalah tokoh ternama yang sudah lama mengasingkan diri. Meski Zhang Yi belum pernah melihat dia turun tangan, namun dirinya juga mengerti bahwa ia mempunyai kemamlian yang sangat tinggi.

"Baiklah. Aku mengerti," jawabnya setelah dia diam cukup lama.

"Kau yakin?"

"Aku yakin,"

"Baik. Aku akan memulainya," tukas si orang tua.

Zhang Yi lalu bersiap-siap. Ia segera memasang kuda-kuda dengan kokoh. Pedang Dewa Naga susah dicabut dari sarung. Pedang itu digenggam erat di tangan kanannya.

"Awas serangan!" teriak si orang tua.

Wutt!!!

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com