webnovel

Legenda Pendekar Naga Putih

Partai Pedang Kebenaran adalah salah satu partai persilatan terbesar yang terdapat di Kota Han Ciu. Ketua partai itu bernama Zhang Yixing. Zhang Yixing sendiri merupakan seorang pendekar yang ditakuti lawan disegani kawan. Di daerah Han Ciu dan sekitarnya, tidak ada yang tidak mengenalnya. Semua orang, baik dari kalangan awam maupun persilatan, pasti kenal kepadanya. Apalagi, dia mempunyai julukan Pendekar Pedang Tanpa Tanding. Sebuah julukan yang mungkin terdengar sedikit berlebihan. Tapi, hal tersebut memang bukan omong kosong. Semuanya sesuai dengan kenyataan. Semua orang persilatan mengetahui akan hal tersebut. Permainan pedang Zhang Ciangbunjin (Ketua) tidak perlu diragukan lagi. Justru alasan dia dijuluki Pendekar Pedang Tanpa Tanding karena di daerah sekitarnya, memang tidak ada orang yang sanggup mengalahkannya dalam hal ilmu pedang. Namun sayang sekali, semua itu harus berakhir ketika peristiwa berdarah menimpa Keluarga Zhang sekaligus Partai Pedang Kebenaran. Di malam spesial yang harusnya menjadi malam kebahagiaan, justru malah berakhir menjadi malam kematian. Semua murid Partai Pedang Kebenaran tewas. Zhang Yixing beserta istrinya juga tewas. Yang tersisa cuma anak tunggalnya. Anak itu bernama Zhang Yi. Zhang Yi berhasil lolos dari kematian karena dia diselamatkan oleh seorang tokoh sakti dunia persilatan. Kelak, jika sudah tiba waktunya, Zhang Yi akan kembali ke dunia ramai dan bakal menjalankan tugasnya sebagai seorang pendekar pembasmi kejahatan. Bagaimana selanjutnya? Apakah dia akan membalaskan peristiwa berdarah yang menimpa keluarganya? Ikuti petualangan Zhang Yi di Legenda Pendekar Naga Putih.

Junnot_senju · Oriental
Classificações insuficientes
399 Chs

Dua Orang Tua

Sringg!!!

Pedang sudah dicabut. Sinar putih keperakan dari seluruh batang pedang langsung menyilaukan mata. Sekali melihat saja, Zhang Yi sudah tahu bahwa itu bukan pedang biasa. Itu pasti merupakan pedang pusaka yang sangat tajam.

"Berikan kepalamu!" teriaknya dengan lantang.

Wushh!!!

Tubuhnya langsung meluncur deras ke depan. Ia segera melepaskan serangkaian serangan dengan pedang pusaka tersebut.

Gerakannya seperti burung walet. Sangat lincah dan cekatan.

Melihat hal tersebut, Zhang Yi sudah tahu bahwa setidaknya, orang tua itu merupakan pendekar pilih tanding. Mengetahui sampai di mana kemampuan lawan, ia tidak berani bertindak gegabah lagi.

Sringg!!!

Pegang Dewa Naga langsung dikeluarkan dari sarungnya pula. Begitu pedang itu dicabut, selapis cahaya putih keperakan segera menyeruak ke seluruh penjuru mata angin. Hawa pedang pun terasa sangat pekat. Seperti pekatnya hawa pembunuhan tadi.