Setelah Lin Yuan dan Lu Qing terbunuh, beberapa sosok mendarat di lokasi kejadian. Mereka memandang satu sama lain dengan ekspresi serius di wajah mereka.
"Ayo kita pergi." Dalam sekejap, mereka menghilang dari tempat masing-masing.
Sementara itu, di sebuah bar di dalam Pulau Dewa Penyu, seseorang tampak duduk dengan tenang di lantai atas dari bar tersebut. Ling He menyeruput anggurnya dengan tenang. Tiba-tiba, seseorang muncul di belakangnya. Dia adalah lelaki tua yang membunuh Lin Yuan. Dia berdiri di belakang Ling He dan berbicara secara telepati, "Benua Dongxiao, Menara Pengintai Wangshen."
"Menara Pengintai Wangshen." Kilatan keterkejutan terlintas di mata Ling He. Satu nama langsung terbesit di dalam benaknya. "Zong Chan?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com