webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Oriental
Classificações insuficientes
420 Chs

417 Musuh yang Tak Terduga

Monster itu menatap makan malamnya dengan air liur yang menetes!

Randika merasakan firasat buruk di dalam hatinya, tetapi dia tidak takut. Meskipun tubuhnya tidak maksimal, dia sendiri cukup untuk melawan monster ini.

Dalam sekejap, monster itu merayap dengan cepat dan tangannya sudah bagaikan sabetan dewa maut yang siap membunuh mangsanya.

Kecepatannya benar-benar cepat, hanya butuh beberapa detik baginya untuk sampai di hadapan Randika dkk. Dengan mulut yang terbuka lebar, dia bersiap untuk menerkam.

Randika terkejut oleh kecepatan monster ini, tetapi reaksinya sendiri juga tidak kalah cepat. Ketika monster itu menerjang, Randika mengangkat tangan kanannya dengan tegas dan melayangkan sebuah pukulan!

Monster yang terkena pukulan telak Randika itu melayang jauh ke belakang dan membentur tembok. Setelah terjatuh di tanah, bagaikan ketapel, ia menerjang maju lagi ke arah Randika.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com