webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Oriental
Classificações insuficientes
420 Chs

378 Bermain Bersama

Dalam sekejap semua perempuan ini setuju. Tetapi, mereka semua menyadari bahwa tatapan Roberto jatuh pada sosok Hannah.

"Baiklah kalau begitu." Hannah juga menyetujui ajakan Roberto.

Akhirnya grup perempuan dan laki-laki ini berjalan bersama-sama dan mengobrol bareng.

"Aku minta maaf sebelumnya." Roberto tersenyum, wajahnya terlihat tampan. "Bola yang aku tendang waktu itu hampir mengenaimu."

"Sudah tidak apa-apa." Hannah tersenyum. "Jika bukan karena insiden itu, kita tidak mungkin berkenalan."

"Benar juga." Roberto tersenyum kembali. "Tetapi waktu itu benar-benar berbahaya."

Setelah beberapa saat, suasana grup ini menjadi lebih rileks dan menyenangkan.

"Aku haus!" Pada saat ini, salah satu perempuan berseru. Setelah beberapa detik, Roberto berkata pada semua orang. "Sebentar, aku akan membelikanmu air."

Roberto berlari menuju kios makanan, setelah itu dia kembali dan membawa beberapa botol air.

"Wow, Roberto baik sekali membelikan kita!"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com