Melihat Naomi yang mengangkat tinggi rok Kaori itu, barang milik Randika makin mengeras. Sepertinya Naomi benar-benar mengenal dirinya, teman seperti ini asyik juga.
"Lihat itu, pacarmu sudah siap menusukmu. Besok sepertinya kamu tidak bisa berjalan dengan benar, hahaha!" Naomi mulai tertawa keras.
Kaori hanya bisa tersipu malu dan menutupi bagian bawahnya.
Setelah bangkit berdiri, ketiganya berganti celana dan mulai bermain kartu bersama Randika. Namun, pikiran Randika masih ke mana-mana jadi dia sama sekali tidak fokus bermain.
Setelah beberapa saat, Randika memutuskan untuk kembali ke rumah amannya. Meskipun dirayu oleh Naomi dengan dijanjikan malam pertama yang menyenangkan, Randika harus fokus terlebih dahulu dengan Bulan Kegelapan dan Shadow. Dia juga keluar tanpa memberitahu anak buahnya itu, dia tidak ingin membuat mereka semua khawatir.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com