(Kowe ra iso mlayu saka kesalahan, ajining diri ana ing lathi) "Kamu tidak bisa berlari meninggalkan sebuah kesalahan, harga diri seseorang terletak pada lidahnya."
Perjalanan pencarian bunga mawar biru itu pun tak semudah dengan perkataan saja, Rindu sangat berusaha semaksimal mungkin menguatkan tangannya rasa cukup terkilir itu.
Sebagaimana ketiga laki-laki yang sudah menjalankan tugas sebagaimana usaha tersebut begitu diharapkan telah usai latihan pernafasan, Rindu yang baru bangun itu pun sama sekali tak menyangka bahwa makanan sudah dipersiapkan khusus untuknya.
Adonan obat dari daun sirsak dicampur dengan lainnya guna mempertahankan perut agar tidak lapar, semua yang meminum adonan ramuan obat tersebut sangat begitu pahit bagi Rindu yang notabennya mudah mual akhirnya tetap dihabiskan juga.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com