Semua sama sekali tak menjadikan beberapa hal dijawab membuatnya hanya memukul setir mobilnya, ini benar-benar cukup menjadikan dirinya sama sekali tak dimengerti hanya saja diam tanpa melakukan apa-apa. Sejenak semuanya telah mencari ke berbagai tempat yang biasanya telah dikunjungi mama Widya masih tetap saja tidak menemukan apapun dan akhirnya menuju ke rumah lagi.
Dalam perjalanan menuju ke rumah dirinya pun seketika semuanya justru menangis karena Rasya maupun juga Masya tiba saja menghilang secara misterius juga dengan Sinta dan Putri, ini sama sekali tak cukup membuatnya tenang malah semakin kacau dan kacau. R sama sekali belum mengerti akan siapa yang melupakan kekacauan itu dan semuanya hanya mengarah kepada sebuah usaha dimana dirinya merasa pusing sendiri.
"Kamu tenang dulu R, kamu jangan sampai terbawa arus hingga menjadikanmu terus mengurangi energi secara sia-sia."
"Tapi ini beneran buat kepala aku pecah ini."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com