Langit cerah berganti gelap, matahari telah melewati cakrawala, bulan dilangit menggantikannya menerangi malam hari bersama ribuan bintang lainnya. Diantara ribuan bintang itu tidak ada satupun bintang uang ia kenali, semuanya berbeda, bentuk bulan di dunia ini pula sedikit lebih besar daripada di dunianya.
Menatap dari balik jendela di bangunan utama benteng Drachen seraya mengingat tempat asalnya yang sangat jauh sekali. Iblis berambut perak itu sama sekali tidak merindukannya, ia tidak merindukan suara deru mobil di jalanan, asap kendaraan yang tak jarang menerpa wajahnya, bahkan mereka yang juga melupakannya. Edward menghela napas seraya memejamkan mata, melihat kembali semua statis atribut serta skill dan sihir yang ia miliki.
Jumlahnya kini jauh lebih banyak daripada beberapa hari hang lalu, semua itu berkat waktu luang yang tercipta karena berakhirnya pemberontakan dan masa menjelang pertemuan dengan Raja Uridonia hari itu.
Skill:
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com