webnovel

Last Boss

Kenapa Iblis itu harus dibunuh? Pertanyaan itu muncul di kepalanya ketika ia diminta untuk mengisi kuisioner setelah dirinya berhasil mengakhiri game yang baru saja keluar kemarin. Edward, dia adalah seorang pelajar SMA tahun terakhir yang memiliki hobi bermain game. Dia adalah seorang maniak, hampir semua game yang dikeluarkan 2 atau 3 tahun sudah ia selesaikan. Game baru keluar, Aester World, ia menamatkannya hanya dalam waktu kurang dari 48 jam. Game menunjukkan credit staff yang terlibat bergerak ke atas sebagai tanda akhir dari permainan, namun ketika kredit selesai muncul sebuah pertanyaan. Ia berpikir jika itu hanya ulasan untuk iklan game mereka, namun semakin lama muncul pertanyaan yang semakin aneh. Hingga terakhir muncul sebuah pertanyaan yang tidak bisa ia jawab. Kalau begitu, bagaimana jika Kamu menjadi Raja Iblis? Monitor seketika berubah menjadi warna putih, cahaya dari layar menjadi sangat terang daripada biasanya sampai membutakan matanya untuk sesaat, lampu kamar tiba-tiba menyala sangat terang lalu meledak. Ruangannya bergetar hebat seolah di terjang gempa, ia melompat dari kursi karena panik, berlari kearah pintu keluar. Ketika matanya terbuka, semuanya berubah. Tidak ada lagi ruangan sempit yang berantakan, tidak ada lagi cahaya monitor yang menjadi sumber cahaya ruangannya. Semuanya berubah, hanya ada ruangan luas dengan cat merah gelap, ranjang yang luas, dan seorang perempuan yang siap melayaninya kapan saja. Ia berubah menjadi Boss Terakhir dari game Aester World, mungkin itu terdengar sangat luar biasa namun tidak untuknya ketika tahu takdirnya akan berakhir di tangan sang pahlawan. "Jangan bercanda! Aku tidak mau hidup ku berakhir! Aku akan bertahan hidup dan mengubah takdir ku!"

Sonzai · Fantasia
Classificações insuficientes
181 Chs

Chapter 93 -

Langit cerah berganti gelap, matahari telah melewati cakrawala, bulan dilangit menggantikannya menerangi malam hari bersama ribuan bintang lainnya. Diantara ribuan bintang itu tidak ada satupun bintang uang ia kenali, semuanya berbeda, bentuk bulan di dunia ini pula sedikit lebih besar daripada di dunianya.

Menatap dari balik jendela di bangunan utama benteng Drachen seraya mengingat tempat asalnya yang sangat jauh sekali. Iblis berambut perak itu sama sekali tidak merindukannya, ia tidak merindukan suara deru mobil di jalanan, asap kendaraan yang tak jarang menerpa wajahnya, bahkan mereka yang juga melupakannya. Edward menghela napas seraya memejamkan mata, melihat kembali semua statis atribut serta skill dan sihir yang ia miliki.

Jumlahnya kini jauh lebih banyak daripada beberapa hari hang lalu, semua itu berkat waktu luang yang tercipta karena berakhirnya pemberontakan dan masa menjelang pertemuan dengan Raja Uridonia hari itu.

Skill:

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com