Bumi tak memperdulikan semua yang keluar dari mulut Mario,
Iya hanya kekem menutup pintu rapat dengan erat.
Sementara sikap bumi yang keras itu terlihat oleh seorang Mars yang menelisik dari pintu, dengan mulut yang belepotan oleh popcorn terlihat mengedarkan pandangannya.
"Apa mereka sedang bermasalah? atau mereka marahan?" tanya Mars dengan kunyahannya yang penuh.
Bumi membalik badannya sedikit melirik keberadaan Mars,
"Apa kau mendengar semuanya?" tanya Bumi dengan memperhatikan Mars.
Mars hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, mengangkat bahunya tinggi "apa maksud kakak? Aku tidak mengerti!" dengan bibirnya yang sedikit bergerak,
Bumi hanya menatap tajam wajah Mars, "mungkinkah ia tidak mendengar atau dia hanya pura-pura?" Bumi dengan terus memperhatikan adiknya yang terlihat membalik badan dan kembali menonton televisi.
Sementara setiap langkahnya Mars bersenandung,
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com