Beralih pada laci kosmetik Aminah disana terlihat Pak Ujang kesulitan membukanya ya karena lemari itu sudah sangat reot dan juga tua tak hanya itu kayunya pun sudah sangat sangat usang membuat lelaki itu sangat serak.
Iya terus mengeluarkan tenaganya menariknya dengan kasar sampai-sampai hampir terjatuh begitu juga dengan barang-barang yang ada di laci dengan seketika terdengar suara bising…
Brakkk….
Semuanya berhamburan ke lantai bahkan menimpa wajah Pak Ujang.
Membuat pria itu semakin kesal ia begitu kesal Manahan perutnya yang Paris dan juga sekarang ditambah menahan tumpukan barang-barang Tak penting Aminah ke wajahnya.
"Di mana uang di mana?" Pa Ujang nampak bersemangat untuk membongkar kembali barang-barang anak gadisnya ya dalam laci itu tak ditemukan juga uang selembar pun.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com