webnovel

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 · Terror
Classificações insuficientes
244 Chs

Sesuatu yang Mengikuti

Kala itu, Angga yang melihat raut Eiji saat itu terlihat sangat senang ketika memperkenalkan nama seorang lelaki menyeramkan yang pernah ditemui oleh Angga layaknya seorang teman pun tentu saja membuat Angga terlihat sedikit ketakutan, yang tentu saja membuat Eiji menyadarinya dan segera meluruskannya dengan berucap,

"Aha … tidak! Tidak! Michael sebenarnya tidak akan membunuh sembarang orang, dia hanya akan membunuh orang-orang yang sudah bertindak di luar batasnya seperti wanita yang kita lawan beberapa saat yang lalu dan juga lelaki pengendali tanah yang tadi kita lihat melawan lelaki tua I…- ???"

Ucapan Eiji terputus dan kini pandangannya tertuju kepada Angga yang juga membelalakan kedua matanya ke arah Eiji ketika secara tidak sengaja mereka menemukan point lainnya yang lebih kuat dari itu,

"Eiji!" panggil Angga,

"Yeah!! kita mendapatkan point lainnya kan?" tanya Eiji kepada Angga yang menganggukkan kepalanya menanggapi hal itu,

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com