webnovel

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 · Terror
Classificações insuficientes
244 Chs

Penyerangan yang tidak disangka

"Berbaring lah dan tidur lah Eiji!" ucapan yang di lontarkan oleh Barbara pada saat itu membuat Eiji pun menganggukkan kepalanya menanggapi hal itu. Eiji berjalan menuju sudut yang berlawanan dengan Peter dan juga Barbara untuk kemudian ia pun berbaring di sudut tersebut. Perlahan, Eiji memejamkan matanya yang kemudian ia pun tertidur secepat ia memejamkan matanya karena lelah.

Brught!

"Aaakkk!!"

Sebuah suara dan juga teriakan dari Barbara, membuat Eiji segera terbangun dan melihat jika kini Barbara jatuh tersungkur dan Peter yang kini berdiri menatap Barbara dengan sangat tajam.

"Peter!" panggil Eiji kepada Peter yang kini menatap Eiji dengan panik dan kemudian berucap,

"Eiji! Siapa wanita ini?!" pertanyaan yang diucapkan oleh Peter kepada Eiji saat itu membuat Eiji kini menoleh menatap Barbara yang berdiri dari tempatnya,

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com