webnovel

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 · Terror
Classificações insuficientes
244 Chs

Lelaki Tua yang Hebat

Angga dan Eiji kembali meneruskan perjalanan mereka setelah sebelumnya keduanya sempat berkelahi dengan wanita gila yang hendak menyerang mereka saat itu. Keduanya berjalan dengan situasi hening yang menyelubungi, karena kesalahan Angga yang bertanya dan menyinggung rumah kepada Eiji yang sudah cukup lama berada di dalam labirin saat itu, yang tentu saja membuat Angga merutuki dirinya sendiri saat itu.

"Eum … apakah kau memiliki target untuk bersekolah di mana, ketika kamu lulus SMU nanti, Eiji?" sebuah pertanyaan yang random kembali diucapkan oleh Angga, yang membuat Eiji kini menolehkan pandangannya ke arah Angga sebelum akhirnya menghembuskan napasnya dan menganggukkan kepalanya menanggapi hal itu,

"Aku memiliki target untuk itu!" ucap Eiji dengan ketus kepada Angga yang kini mengerutkan dahi dan hidungnya sebelum akhirnya mengangguk dan kemudian ia pun memutuskan untuk membungkam mulutnya agar tidak bertanya dan menyinggung Eiji lebih jauh lagi.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com