webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#R18
#MYSTERY
#DARK
#SCARY

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 · Terror
Classificações insuficientes
244 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#R18
#MYSTERY
#DARK
#SCARY

Kesedihan Kedua bagi Eiji

SYUTTT!!!

Sebuah batuan kristal berwarna merah yang terang itu melesat menuju ke arah Angga, yang tentu saja membuat Angga yang tidak siap dengan semuanya pun hanya bisa mematung dan memejamkan kedua matanya dengan cukup erat, untuk pasrah begitu saja di sana.

BUMM!!

Dentuman keras yang di dengar oleh Angga pada saat ini, membuatnya merasa penasaran karena ia tidak merasakan apa pun, ia tidak merasaka sakit, yang membuat Angga akhirnya memberanikan diri untuk membuka kedua matanya dan mendapati jika lumpur dalam jumlah yang banyak kala itu menghalangi tubuhnya, yang menahan batuan keristal itu menghantam dirinya.

Pandangan Angga kini menoleh menatap seorang lelaki yang berjalan untuk menghampirinya, dan ia sedikit berjengit, namun setelah ia mengetahui jika itu merupakan lelaki lumpur yang pernah ia dan juga Eiji temui, Angga pun menjadi bersikap biasa saja namun tetap was-was kepada dirinya yang kini berada di hadapannya dan berucap,