webnovel

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 · Terror
Classificações insuficientes
244 Chs

Jasad dengan tangan yang terpisah dari tubuhnya

Hari itu, Eiji, Peter dan juga Dara berjalan menghintari lorong labirin yang nampak sepi seperti biasanya. Tak ada sepatah kata pun yang di lontarkan oleh Eiji, Peter maupiun Dara saat itu, karena ketiganya lebih memilih untuk terfokus pada jalanan yang tengah mereka lewati saat ini.

"Oh! Peter … Eiji, lihatlah! Ada sebuah perempatan yang baru saja terbentuk di sana!" ucapan yang di lontarkan oleh Dara saat itu, membuat Eiji dan juga Peter dengan segera menoleh ke arah depan di mana dinding dari labirin yang ada di kejauhan sana kini bergerak membentuk sebuah perempatan yang tentu saja membuat Peter terkejut melihatnya, sedangkan Eiji nampak biasa saja karena sebelumnya ia juga pernah menemukan hal yang sama sepeti itu.

"Ba … bagaimana bisa?? Eiji! Kenapa dinding itu bisa bergerak?!" sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Peter kepada Eiji saat itu pun membuat Eiji kini menganggukkan kepalanya dan kemudian berucap,

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com