webnovel

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 · Terror
Classificações insuficientes
244 Chs

Cinta yang lain

Wanita berambut pendek yang mengenakan kaos dengan darah yang berlumuran itu pun kini menatap ke arah Amanda dengan cukup tajam, dan bahkan seringaian yang diberikan olehnya kepada Amanda sangatlah menyeramkan, seperti seorang psikopat yang hendak membunuh mangsanya.

"Ya … itu adalah ulahku, apakah kau takut?" sebuah pertanyaan pun di lontarkan oleh wanita berambut pendek itu kepada Amanda yang bersebrangan dengan dirinta saat ini.

Mendengar waniat berambut pendek itu bertanya demikian, membuat Amanda dengan tenang menggelengkan kepalanya serta menjawab, "Tidak." yang tentu saja membuat wanita berambut pendek itu terkesiap karena terkejut dengan jawaban yang diberikan oleh Amanda saat ini.

Wanita berambut pendek itu bahkan kembali terkekeh dan bertanya untuk yang kedua kalinya kepada Amanda, "Tidak?? kau benar-benar tidak takut denganku?" tanya wanita berambut pendek itu, yang kemudian membuat Amanda mengeluarkan belati miliknya seraya berucap,

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com