"Aku tidak mengerti apa yang kau tanyakan. Hanzie itu sahabatku, dan dia pria baik itu yang aku tahu."
Kucing itu menatap Farhan seperti tidak suka dengan apa yang ia ucapkan.
"Apa kau tahu, di mana ia mendapatkan cincin yang ia pakai di jari telunjuknya itu?"
"Cincin itu selalu ada meskipun tidak diinginkan Hanzie. Aku pernah ingat dahulu ia berusaha untuk melepasnya, tapi tidak bisa, sampai akhirnya sekarang Hanzie memilih membiarkan saja cincin itu di jari telunjuknya, hanya itu yang aku tahu."
"Kau tahu cincin itu bukan cincin biasa?"
"Aku tahu. Tapi, aku tidak tahu cincin itu baik atau tidak untuk Hanzie, dan kau tahu sangat sulit meyakinkan dia tentang masalah ini. Hanzie bukan tipe pria yang bisa percaya hal-hal tidak masuk akal, jadi kehadiran cincin itu tidak membuat dia berpikir bahwa cincinnya bukan cincin biasa."
"Apakah, dia pernah bercerita padamu, tentang ia dan cincinnya?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com