Pangeran Jeelian melepaskan pelukan erat Putri Jasmine di tubuhnya, dan membalikkan badan, hingga kini mereka saling berhadapan.
Ia mencegah Putri Jasmine yang lagi-lagi ingin memeluknya dengan posesif seperti tadi.
"Kenapa, kau tetap ingin menikah dengan seseorang yang dikabarkan tidak suka lawan jenis?" tanya Pangeran Jeelian dengan nada suara serius.
"Karena aku yakin aku mencintaimu!"
"Omong kosong! Jasmine, kita tidak pernah melakukan kontak fisik secara intim, apalagi berhubungan intim, mana kau tahu kau mencintaiku atau tidak? Aku bahkan tidak pernah mencium dirimu, kenapa kau yakin kau mencintaiku? Mungkin, kau salah orang. Kau melakukan itu pada Julian, dan kau menganggap Julian itu aku, ia, kan?"
Wajah Putri Jasmine merah padam mendengar apa yang diucapkan oleh Pangeran Jeelian.
Ia sangat tidak suka, mendengar perkataan Pangeran Jeelian yang menyebut dirinya sudah melakukan hubungan intim segala dengan Pangeran Julian.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com