webnovel

KU TIKUNG DISEPERTIGA MALAMNYA

Alika dan Aditya. dua sahabat yang saling berkenalan saat satu organisasi. karena saling memberi perhatian . Alika pun jatuh cinta .meski mereka tak pernah berubah menjadi " kita ". berulang kali Alika mengalihkan perasaan nya .namun takdir seperti tak rela mereka berpisah.dan sengaja saling mendekatkan mereka. kisah cinta dua murid SMA yang saling memendam rasa.tentang awal pertemuan dan tentang akhir hubungan mereka. akan kah Alika dan Aditya memang ditakdirkan untuk bersama ? atau Hanya menjadi sahabat untuk selamanya ? baca di " KU TIKUNG DISEPERTIGA MALAMNYA " ❤️❤️❤️❤️❤️

Nopi_Ismiyati · Adolescente
Classificações insuficientes
29 Chs

Part 22

jam sudah menunjukkan pukul tiga pagi.Alika pun terbangun.dia menuju dapur darurat untuk menyimpan bahan untuk sarapan panitia.namun saat dia ingin memasak air gas ya habis.

lalu dia berniat untuk mencari toko terdekat untuk membeli gas.

namun suasana perkemahan pun masih sepi.yang lain pun masih terlelap.saat dia melewati tenda panitia tiba- tiba ada suara yang memanggil Nya ya siapa lagi kalau bukan Adit.

" mau kemana neng ini masih malam " candaan Adit pada Alika

" apaan si mau beli gas pak ketua " jawab Alika

" yuk , biar aku temenin takut ilang kamu kan nggak apal daerah sini ntar nyasar lagi " kata Adit

" tapi masih jam tiga emang ada yang sudah buka " jawab Alika

" didekat dini ada toko biasanya udah buka soalnya pemilik nya mau kepasar jadi sudah bangun " jawab Adit meyakinkan

" Alhamdulillah deh kalau ada " jawab Alika

mereka berdua pun memutuskan untuk membeli gas berdua.

Adit prov

waktu pun cepat sekali berlalu setelah sarapan dilanjutkan pencarian jejak dan Alhamdulillah berlancar . sekarang adalah persiapan untuk penutupan dan akan dilanjutkan membersihkan area perkemahan evaluasi untuk panita lalu pulang.

penutupan berjalan dengan hikmat . setelah itu kita semua bergotong royong membersihkan area perkemahan.

saat siswa kelas sepuluh dan sebelah sudah pulang kami sebagai panitia melakukan evaluasi .

seluruh panitia berbaris rapi saat kami mendengar kan evaluasi dari kakak pembina.mata ku pun hanya terfokus pada Alika yang dari tadi menunduk seperti menahan sakit .

saat panitia berkemas untuk pulang aku menghampiri Alika.ku pandang wajah nya yang pucat .

" Alika kamu sakit ? " tanya ku melihat keringat dingin keluar membasahi wajah pucatnya.

" dia sakit perut dit." jawab Nadia dengan mengelus bahu Alika

" biar aku aja yang mengantar kan dia pulang nggak mungkin dia naik mobil dengan yang lain " kata Adit

" iya Alika kamu di antar Adit aja ya kita lebih tenang kalau kamu sama Adit " kata ayu

" kan arah rumah ku sama Adit berlawanan " jawab Alika

" nggak papa aku lebih khawatir kalau terjadi apa-apa sama kamu " bujuk Adit pada Alika

tiba-tiba Sarah dan kawan-kawan menghampiri Alika dan Adit .

" kenapa Alika sakit ? " dengan wajah sinis Nya

" iya dia sakit " jawab Nadia

" sakit minum obat lah kalau diam mana sembuh " jawab Sarah

" dia tadi udah minum obat kok " jawab Nadia

" udah yuk Alika kamu biar diantar Adit aja keburu sore " kata ayu

" diantar Adit dan arah rumah berlawanan manja banget sih " jawab Sarah.

" Sarah teman kamu tu lagi sakit nggak ada perduli - peduli banget si sama teman " jawab ayu dengan emosi m

" udah jangan berantem yuk Alika kamu pulang tapi wajib aku antar " kata adit