siapa rini..tanyaku sekali lagi,
are memperlakukan aku seperti kepada Rini??
Naima dan akew tersenyum
"haha orang spesyial di hati are lah vey, ucap akew menyakiti telingaku.di sambut dengan tawa Naima yang menggema.
tok
tok
tok
suara pintu di ketuk tiga kali,Naima membuka pintu nya,seseorang meminta Naima menemui kak Rendi di gedung,Naima pun memandang ke arahku,"vey kamu ga apa apaa di tinggal??
"santai ajja aku dah baikan ...udah sanaa..dorongku sambil tersenyum,aku juga sudah mau siap siap tidur,ucapku meyakin kan mereka berdua,namun ketika mereka melangkah keluar tiba- tiba perasaan ku menjadi sedikit merasa terganggu dengan nama Reni yang seperti nya sangat istimewa di hati areansyah.
~~~~~~~~
keesokan hari nya tubuh ku masih terkulai lemas di atas kasur tapi aku tidur dengan tenang,Naima tidak membangunkan ku sampai aku tidak tahu kalo Naima sudah
siap siap,dan terus berlatih di depan cermin,dia melatih vokal nya dengan sungguh sungguh,lalu menyadari kalo aku sedang memperhatikannya,
sepertinya dia nerves,Naima memeluk ku sambil berbisik padaku,"vey doakan aku ya.. semalam aku ketemu are ..katanya kamu harus sehat semangat,dia nunggu kamu di gedung sastra di jam sarapan,itupun kalo kamu dah sehatan,kalo nggak dia yang kesini,suara Naima bagai kan desiran angin yang memberi pesan menyejukkan,hingga seakan ada bunga bunga bertaburan di dalam dada ku,namun aku berusaha menyembunyikan rasa itu,
"okee semangat yaa Naima...kamu pasti bisa,
setelah mandi aku buru buru siap siap turun aku tidak mau terlihat lemah di depan are,dan aku tidak mau menarik perhatian are dengan rasa sakit ku,aku tidak boleh lupa membawa obat ,dan meminum obat tepat waktu,agar tidak selalu merepotkan orang lain,aku berdandan semampu ku,karna hari ini adalah hari yang di tunggu tunggu,aku tidak boleh mengecewakan pembina,dan para guru,aku harus kuat,ucapku membangunkan semangat.
~~~~~~
di bangku barisan depan sudah ada are duduk bersama ke lima sahabat nya,akew memberi isyarat pada are yang sedang asik mengobrol bersama para sahabat nya,
"vey....dah sarapan??
"belum
" Naima dah sama grup nya ya?
"iyaaa Naima sudah sama temen temen nya,
ucapku sambil duduk perlahan,
dan memandang sedikit ke arah are,
begitu beda,baju hitam,topi klasik,jam tangan biru Dongker, dan sepatu putih bertali ungu tua,senyuman ramah nya,sungguh laki-laki yang sangat menawan,puji ku dalam hati,
are membuka kan kotak sarapan lalu membuka air mineral dan memberikannya padaku,
"ciiiiiyyeeeeeeeeee hemmmmmm serempak para sahabat nya menggoda are,are menatap wajahku,ada kerinduan di matanya seperti para pecandu menemukan obat,untuk di telan,pandangannya membuat ku salah tingkah,lalu dia memberikan ku secarik kertas
"bukaaa veyyy seruuu sahabat are
aku pun membuka nya
hai gadis berjilbab,
cahaya iman dalam dirimu terlihat memancar,ketika kamu menepis tanganku untuk menghangatkan tubuh mu,dari dingin nya udara Bandung,yang membuat mu menggigil kelu,senyum mu memompa semangatku untuk terbakar dalam semangat di lauatan lahar impian yang mengalir membara,dan seakan bibirmu berkata jadilah singaku yang kuat,ada kedamaian dan penghargaan, aku merasa tersanjung dan merasa di butuh kan ketika lisanmu memintaku dengan suara pelan,untuk menyalakan sebatang roko untuk memberikan ketenangan,aku siap menjadi hambamu dan melakukan apapun untuk mu,asal kamu mau menjadi pembimbing di masa depanku.
"maksud nya appa re..tanyaku geli
di fahami ajja ya...ucapnya
"vey are gak bisa nemenin ya soalnya lombanya barengan,are ke gedung musik dulu ya... anak sastra dah pada datang,
ivey makan,jangan lupa minum obat,
semangat ya,nunggu gilirannya.katanya sambil menepuk bahu akew yang sedari tadi senyum senyum tengil ke arah ku,mereka pun pergi mengikuti langkah are menuju ke gedung musik, sambil menggoda are terus menerus.aku hanya memandang, sampai bayangannya tidak terlihat lagi,ingin rasanya bergabung bersamanya,menonton pertunjukannya,ini bukan acara final vey,tegur ku pada diri sendiri,seperti ada magnet yang menarikku untuk terus memandang ke arah pintu tempat di mana are pergi,sungguh rasa yang begitu unik,aku duduk memandang ke sekelilingnya,ternyata sudah begitu ramai,aku mulai menyapa teman sebangku ku,yang berasal dari berbagai daerah,dan tibalah pada giliranku,juri memanggil nomor undian dan aku membaca puisi karya Acep zam zam Noor kelahiran tahun 1960 28 Februari putra dari k.h.ilyas Ruhiyat ulama dari pondok pesantren cipasung,
musik latar telah di nyalakan aku tarik nafasku dan aku masukan puisi itu menjadi satu perasaan dengan ku,
5 lembar tulisan berisi puisi karya Acep zamzam tapi aku harus memilih nya satu saja,untuk puisi wajib ini,aku pun memilih pusi yang berjudul
kasidah sunyi 3
aku letih menjengkal kesamaranmu,
menyusuri trowongan terowongan panjang
waktu ternyata sebuah gurun pasir
yang menelanku.tapi kematian ku tahan.
hingga tenggorokanku terbakar sunyi
di antara erangan dan jeritan ku yang terpendam
gunung batu hanya menyimpan kedamaian ku
aku letih memahami rahasiaku
menghirup kepulan pasir dan debu
langkahku telah menuruni jurang dan suaraku
di tenggelamkan batu karang
kematian masih ku tahan.
tapiiii waktu terus membentangkan gurun demi gurun
dari keluasan tak bisa ku jengkal jarak lagi
matahari hanya mengisyarat kan
keaagunganmu yang jauh.
setelah selesai mengikuti lomba puisi,aku pun bergegas ke arah kak Rendi yang sedang mempersiapkan kertas dan pulpen untuk peserta lomba cipta puisi,kalo dulu mengambil beberapa perlombaan di perbolehkan asal satu jurusan,aku di berikan waktu 1 jam untuk membuat 5 karya puisi serempak,dengan tema yang berbeda aku mendapat tugas membuat puisi baru
1.balada
2.hymne
3.Epigram
4.satire
5.Quatrain
aku pun mulai menulis puisi pertama dengan lancar namun di tugas ke 4 kepalaku sudah pusing,tangan ku terasa sangat kaku,tapi aku tetap semangat,aku teringat kertas dari are rasanya aku harus menjadi apa yang dia lukiskan tentang kobaran semangat yang are lihat lewat senyum ku, ku lihat di ujung gedung are sedang memandang ke arahku,pasti dia keluar dari gedung musik,dia memberiku semangat,aku melempar senyuman padanya.sambil memberi isyarat untuk pergi,tapi dia malah terus melambai kan tangan kepadaku,
~~~~~~~~~
perlombaan- demi perlombaan pun selesai aku pun tak kuasa memikirkan apa apa lagi. aku rebah kan tubuh ku,Naima sepertinya masih di gedung,tiba-tiba kak Rendi mengetuk pintu. memberiku semangat karna aku masuk final,dan kak Rendi memintaku untuk terus latihan,"ivey lemes ya ...kak Rendi masuk ya,ini puisi wajib buat final.kita latihan di sini aja ya.
kata kak Rendi bersemangat,"tapi kita cuma berdua kak,gak enak,nanti ivey ke aula aja malaman, ivey pengen oboan dulu ucap ku lemas,
tok
tok
tok
ternyata are membawakan ku susu jahe,dan dua buah coklat,wajah nya terlihat syok dan gugup "ehh ada kak Rendi??
"iya re kita lagi latihan kakak dapat bocoran kalo ivey masuk final,keren ya...siapa tahu dia dapat juara bisa masuk nasional kan re... kamu bawa apa re.
' susu jahe kak...Naima minta beliin buat ivey
"bagus re... ambilin gelas re,perintah kak Rendi.
kak Rendi menuangkan nya ke gelas dan memberikannya padaku,lalu dia mengusap kepalaku yang di balut krudung dengan tiba tiba,lalu pergi ke luar dan pamit,kak Rendi melambai kan tangan nya di pintu,aku pikir karna kak Rendi menganggap aku adik juniornya,dan dia merasa bangga anak didik nya masuk final,aku tidak berfikir banyak,
aree pun langsung ikut pamit "
"ya udah are pergi juga ya are juga mau ke temen yang lain dulu .buru buru ni,mau latihan lagi.
kamu masuk final re?? selamat ya ucapku
dia tidka menjawab
are berlalu,di wajah nya menyimpan kekecewaan yang besar, setelah are pergi
Naima datang,dengan wajah sumringah dan langsung memeluku
" vey ....!!! puas banget aku tadi tampil are mana??katanya mau ngasih tau kalo dia masuk final,
"tadi kesini cuma buru buru katanya,
"kok aneh sih,tadi dia lari lari mau ngejenguk kamu,sudah sangat rindu katanya.dia pamit ke kita,
sekarang malah buru- buru aneh.
aku pun mengerenyitkan kening,seperti nya ada yang salah faham disini.
~~~~~~~~~
malam itu aku memaksakan diri untuk keluar karna aku merasa are membatu ,dia hanya memetik gitar acustiknya, aku tak ingin menyapanya,tatapannya kosong tanpa sapa tanpa tawa,seperti tidak peduli dengan keberadaan ku,
aku duduk bersama Naima dan teman teman nya,namun keberadaan ku sangat tidak di anggap,dan para sahabat nya pun tidak ada yang berani menggoda seperti tadi pagi ada apa ini??
Naima meraih tangan ku lalu pamit untuk istirahat.
~~~~~~~~~
keesokannnya
ada kabar are tidak mau tampil di acara final ada apa dengannya?? akew memintaku membujuk nya,
aku mencari cari namun tidak ada..dia seperti kehilangan semangatt, apa dia sakit? aku mencarinya sendiri entah kenapa aku merasa are berubah,aku cari are tidak ada..ternyata dia sedang duduk di alun alun.
"aree...ada apa?? kenapa kamu tidka mau bicara? kenapa kamu diam terus,kenapa tidak mau tampil di final?aku gak suka kamu melalaikan tugas kamu!bentakku are tidak menjawab tapi dia pergi meninggalkan ku,
tanpa sepatah kata, aku bingung,namun aku sedikit lega,karna mendengar akhirnya are tampil untuk final.
sampai acara selesai dan sampai pengumuman pemenang, are tidak menemui ku,
dia tidak mengucapkan selamat atas kemenangan ku,dan tidak mengabari atas kemenangannya, hari hari terakhir ku di Bandung begitu terasa hampa,apalagi ketika anak anak Bogor memberikan selamat termasuk sahabat are semua mengucapkan selamat, kecuali dia.
ketika aku melihat are duduk sambil mengikat tali sepatunya aku menemui nya
"aree kenaappa??ada apa??
ivey gak sukaaa cara perpisahan seperti ini
ivey salah apaa?? maafinnnnnnnn
are hanya diam dan meninggal kan aku,
dadaku terasa sesak melihat sikap nya yang berubah menjadi angkuh,dingin.akew mengahmpiriku,
''aku fikir karna are suka sama kamu vey,
"kalo suka ya bukan gini cara nya kew,
"tapi dia kecewa, kamu berduaan sama kak Rendi di kamar malam itu,
aku terperanjat dan menggeleng geleng kan kepala,
"tapi aku gak punya perasaan apa apa.dan gak melakukan apa apa sama kak Rendi Kew.
"veyyy namanya orang yang suka,sayang berharap lebih,kamu malah ber duaan di kamar,pasti yang dipikirin kamu ngapa ngapain.
'haaah maksudnya?? aku ngapa ngpain sama kak Rendi? nafasku berat
"jahat kamu!!! kamu nuduh aku cewek apaan,?aku tuh anak SMA kak Rendi itu udah S2, dia senior !!mana mungkin ada hati sama ivey kew!!
"kamu pikir ivey cewek murahan?
,aku merasa mual mendengar penjelasan akew aku berlari kecil ke arah are yang sedang berdiri di depan bus, aku ambil kertas pemberian are dari tas ku, aku berikan kembali pada are,dengan nada pilu
" 'aku tak menyangka are akan berfikir seperti itu,aku merasa di anggap murah dan gampangan,
' kamu puja ivey lewat kertas, lalu kamu banting ivey dengan tuduhan serendah itu.
are yang sedari tadi diam mulai menjawab
"tapi vey kak Rendi itu sukaa sama kamu,anak binaan dia banyak,kenapa dia cuma deketin kamu, dan masuk kaamr kamu,tanpa membawa teman,
"iyaa vey malam itu kak Rendi nanyain tentang kamu,sepulang kita jalan bareng,dan kak Rendi minta Naima beliin kado buat acara terakhiran di Bogor,akew yang nganter,jadi are merasa cemburu dan tersaingi,wajar dong kalo are cemburu,karna dia suka sama kamu,masa kamu nggak bisa ngerasain sih vey...ucap akew membela are.
"tapi itu kak Rendi bukan aku ucapku sambil pergi meninggal kan mereka.
aku duduk di bangku dekat jendela
ku pandang jendela mobil dengan rasa yang tak beraturan merasa aku wanita gampangan,bila Aisel yang menuduhku mungkin aku tidak akan sesakit ini,tiba tiba aku menetes Kan air mata,
sepanjang perjalanan pulang aku tidak ingin di dekati nya,aku benci tuduhan itu,aku tidak faham arti sakit nya are,yang jelas aku merasa kecewa pada nya,Naima mendekatiku,lalu aku sandarkan kepalaku ke pundaknya,are berdiri di depanku namun dia tidak mengatakan apapun.ketika kak Rendi datang menghampiriku,aku pura pura tertidur dan tidak ingin melihat wajah siapa pun.
sunyiiii ..... dalam keramaian,
tuduhan dari orang yang kita puja,ternyata sangat membuat kecewa,tuduhan dari orang yang kita sayang,ternyata cukup merasa diri terbuang,walaupun alasannya cemburu,tetap hatiku menolak untuk mengampuni.
perjalanan itu biar menjadi kenangan,kisah yang manis,akan di simpan,
dan kan ku buang kisah yang tidak menyenangkan.