Setelah berbincang dan bercanda soal kemeranaan Gus Alif. Mereka berhenti di salah satu masjid untuk melaksanakan salat dhuhur.
***
Setelah salat dhuhur, Chafiya melihat kakek tua keluar dari masjid lalu mendorong grobak
"Kakek, jual rujak buah?" tanya Chafiya.
"Iya."
"Kakek, beli tiga bungkus," kata Chafiya penuh semangat dan Kakek pun segera meracikkan.
Setelah selesai Chafiya memberi uang lebih dan sangat banyak. Alif yang baru saja keluar, menyaksikan Chafiya yang sedang membujuk.
'Ya Allah ... aku akan menjadi pria beruntung jika bisa mencintainya dan tulus kepadanya,' batin Alif.
Chafiya lalu masuk mobil, setelah beberapa menit Alif dan Azmi masuk ke mobil.
"Ehem. Rujak Gus, Mas," tawar Chafiya.
"Alhamdulillah seger," kata Gus. Mereka lalu menikmati rujak itu.
"Em ... MasyaAllah." Alif lalu minum,melihat Azmi selesai. "Gus jelaskan fardu whudlu," pinta Alif.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com