Kisah Nabi Adam A.S Part 1 ASAL MULA NABI ADAM

Sesudah langit dan bumi,malaikat dan jin atau iblis diciptakan.Maka Allah hendak menciptakan makluk yang akan diperintah untuk mengelola bumi. "Aku akan menciptakan manusia untuk menjadi pengatur bumi."

Para malaikat mengira lalai dalam menjalankan tugasnya,maka mereka berkata; "Mengapa Allah menciptakan menciptakan manusia?" Bukan kah mereka haya akan membuat kerusakan diatas bumi.Mereka akan saling bermusuhan dan saling membunuh.Sedangkan kami malaikat senantiasa patuh dan mengagungkan namaMu?"

Untuk menghilangkan kekuatiran para malaikat itu,Allah kemudian berfirman, "Sesungguhnya Aku Mengetahui Apa Yang Tidak Kmu Ketahui."

Malaikat bungkam mendengar penjelasan Allah itu.Bukankah Allah maha mengetahui atas segala sesuatu.

Demi kianlah Allah menciptakan Adam dari tanah liat dan lumpur hitam.Setelah terbentuk lalu dimasuki roh kedalamnya.Adam pun kemudian hidup,bisa berdiri tegak.

Allah kemudian memerintahkan para malaikat untuk bersujud atau menghormat kepada Adam.Para malaikat pun bersujud sebagai pernyataan hormat dan ucapan selamat atas terciptanya Adam.

Hanya iblis yang tidak mau bersujud kepada Adam.Iblis malah membangkang perintah Allah dan bilang kepada Allah bahwa api lebih baik daripada tanah.

Allah murka mendengar jawaban iblis,lalu Allah mengeluarkan iblis dari dalam surga dan mengabulkan permintaan iblis agar tetap hidup sampai hari kiamat.Iblis pun bertekad untuk menyesatkan Nabi Adam dan keturunan agar menjauhi petunjuk Allah,dan berbuat ke kacauan dimuka bumi,saling bermusuhan dan membunuh satu sama lain.

Kemudian Allah memberikan Adam sebuah tempat yang nyaman dan sentosa yaitu surga.Tempat itu indah permai,segala kebutuhan hidup sudah tersedia.Kebun surga penuh dengan buah-buahan yang rasanya lezat.Air sungainya jernih dan berbau harum.Pohon,tumbuhan dan rumput seperti ditat rapi,teduh dan nyaman sekali.

Sebenarnya tempat itu sangat nyaman dan nikmat sekali.Adam berkeliling menjelajahi kebun-kebun dan tanaman-tanaman.tapi ia merasa kesepian karena tidak memiliki kawan.