Aarez.
Louis Aarez baru saja selesai menata rambutnya yang terlihat baru, bukan hanya potongan yang lebih terlihat segar, tapi warna rambut yang terang.
"Bukankah ini terlihat berlebihan?" tanya Louis pada Revania, yang berada disampingnya saat itu.
"Tentu saja tidak, kau justru terlihat sangat tampan. Kita memiliki dua warna rambut yang sama, bukankah kita serasi?" tanya Revania seraya ia mengecup pipi Louis.
"Semoga saja," ucap Louis dengan kesan biasa saja.
"Ada apa, Yang Mulia. Padahal tadi itu adalah penata rambut terbaik yang ada di Aarez, aku ingin kau terlihat berbeda saja nanti pada saat pembukaan," ucap Revania masih bersemangat.
Revania menegakkan tubuhnya, ia pun sudah memasang wajahnya yang sedikit ia tekuk. "Semenjak kembali ke Aarez, kau menjadi sedikit berbeda. Apa aku sudah melakukan kesalahan?" tanya Revania.
Louis Aarez beranjak dari duduknya, segera membelai halus pipi wajah Revania.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com