Javier memutar-mutar handphone miliknya di tangan. Dia agak sangsi, jika dia menghubungi Luca sekarang, apa mungkin Luca akan menjawabnya?
Rasanya dia ingin berteriak meluapkan kekesalannya!
Javier mulai mencari nomor Luca yang berada di handphone nya, tapi dia kemudian mengurungkan niatnya, dan kembali memasukkan handphone miliknya ke dalam saku celana.
Dia merasa benar-benar seperti pecundang saat ini, dia tak tahan jika harus menahan perasaan yang semakin menggebu tiap harinya. Semua karena Katherine, yang tak pernah berhenti mengusik pikirannya.
"Ya Tuhan, aku harus menghubungi Luca atau tidak, ya? Aku ingin berbicara dengan Katherine. Kenapa aku jadi seperti ini, bertingkah laku seperti anak kecil yang baru mengenal wanita?"
Akhirnya, Javier kembali mengeluarkan handphone miliknya, mencoba menahan rasa malu untuk menghubungi Luca.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com