Seperti biasa Dinda selalu saja suka sekali terpancing emosi dan mudah untuk marah. Jujur saja itu semua karena Dinda merasa takut kalau Rico akan menikahi Cinta.
"Maafkan saya telah berani berucap begitu, Mbak Dinda. Saya berkata begitu juga kan karena memang Mamih yang meminta pendapat dari saya, Mbak. Saya itu mengatakannya yang sebenarnya. Saya tidak mau Pak Rico bertanggung jawab dengan cara memberikan saya sejumlah uang. Itu sangat membuat saya terhina. Dan ya, apa Pak Rico sendiri merasa tidak terhina dengan melakukan hal itu kepada seorang wanita? Kenapa dia bisa dengan mudahnya mengatakan ingin memberi saya sejumlah uang saya sebagai bentuk tanggung jawab? Cuih ... menjijikan sekali. Pak Rico sepertinya telah terbiasa melakukan hal ini. Dia pasti sudah sangat sering meniduri seorang wanita, dan setelah itu dia membayar wanita tersebut," celetuk Cinta.
"Cinta!" bentak Rico.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com