Main Kasar

Dinda merasa tidak suka karena Cinta yang terlalu pandai berucap. Dinda pikir Cinta hanya akan diam saja dan menerima setiap perkataan menyakitkan yang dirinya lontarkan kepada Cinta.

"Jaga sopan santun-mu itu," ucap Dinda.

"Maaf ya Mbak Dinda, bukankah sedari tadi juga saya sudah sangat menjaga sopan santun? Justru dari tadi juga Mbak Dinda sendiri lah yang terurus berucap seolah merendahkan saya. Mbak Dinda pikir, Mbak bisa terus berkata tidak mengenakan kepada saya dan saya hanya akan diam saja? Apa Mbak Dinda pikir saya adalah orang yang lemah? Tidak! Saya tidak selemah itu," tegas Cinta.

Dinda pun kemudian semakin dibuat kesal saja dengan perkataan Cinta. Lalu kemudian pada saat itu juga Dinda pun mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Cinta. Saat itu Dinda ingin main kasar kepada Cinta.

Dinda terlihat seperti akan menjambak rambut Cinta, tapi untungnya pada saat itu Mamih datang yang membuat Dinda seketika saja langsung mengurungkan niatnya tersebut.