"Jika kamu sendiri saja tahu kalau Dinda pasti akan terluka dengan pernikahan kita, lalu mengapa kamu tetap ingin menikah dengan saya? Apa kamu setega itu?" celetuk Rico yang membalikan ucapan Cinta.
"Saya memang harus setega itu, Pak. Jika saya tidak begitu, maka saya akan ditindas. Saya yang akan terluka. Dan saya tidak mau. Saya bukan wanita sebaik itu. Hari saya tidak sebesar itu dan selembut itu. Saya tidak mungkin membiarkan masa depan saya hancur hanya demi menyelamatkan kebahagiaan orang lain. Sebisa mungkin saya akan mengutamakan diri saya terlebih dahulu. Baru setelah itu saya memikirkan tentang orang lain. Jika hidup saya sendiri saja masih banyak masalah, lalu untuk apa saya mencoba menyelesaikan masalah orang lain? Saya tidak sebodoh itu," tutur Cinta.
Cinta berucap dengan begitu santainya. Dia merasa bahwa yang diucapkan nya itu memang benar adanya. Dia tidak perlu selalu berjuang demi orang lain.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com