"Jangan!" cegah Rico dan juga Adit yang berbicara secara bersamaan.
"Ikh, udahlah gapapa. Aku bisa kok jalan sendiri juga. Aku kuat," kekeh Dinda.
"Din, jangan ngeyel ya kamu. Jangan bandel deh jadi orang. Kaki lagi sakit juga malah maksain mau jalan. Ga boleh!" larang Rico.
"Tahu nih bocah. Bandel amat dah. Malah mau jalan. Kayak yang udah bosan hidup aja kamu, Din," cicit Adit.
"Hm, sembarangan kamu kalau ngomong, Dit. Aku mau jalan sendiri itu karena aku ga mau ngerepotin kalian berdua. Jadi biar aku jalan sendiri aja. Aku kuat kok. Aku bisa. Aku kan ga lemah," ujar Dinda.
Saat itu juga Dinda pun langsung bejat mencoba untuk keluar dari dalam mobil dan mencoba untuk berdiri. Tapi Dinda terlihat begitu kesulitan saat melakukannya. Dinda sampai harus menggigit bibir bagian bawah miliknya sendiri karena menahan sakit di kakinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com