"Tok tok tok!!!"
"Tok tok tok!!!"
Suara ketukan yang tak henti-hentinya terdengar dari pintu kamar Velina.
"Masuklah!" ucap gadis itu sambil dia mengosok-gosok rambutnya yang masih basah dengan menggunakan handuk kecil yang masih baru.
Dia baru saja selesai berendam dengan air hangat ketika dia mendengar suara ketukan yang tak ada hentinya di pintu kamarnya.
Sedetik kemudian, Nadine memasuki ruangannya dengan wajah yang terlihat sangat cerah.
Ia tak henti-hentinya tersenyum membayangkan jika mereka akan segera menghiasi tumpeng.
Itu adalah tradisi yang mereka lakukan dari tahun ke tahun untuk merayakan perayaan awal tahun jika Velina berada di Vanesia.
Tentu saja, gadis itu akan selalu pulang secara diam-diam tanpa diketahui oleh siapa pun kecuali keluarganya khusus untuk ikut merayakan pesta awal tahun keluarganya. Setelah itu, dia akan kembali menghilang ke tanah antah berantah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com