Gwentama Corp
Jam makan siang tiba, Kinara yang awalnya ingin makan bersama Windy terpaksa harus menunda saat mendapat panggilan dari Sage selaku asisten dan orang kepercayaan perusahaan.
"Nanti kalau sudah selesai, lekas ke kantin yah. Kami akan tunggu kamu," pesan Windy yang diangguki kepala mengerti oleh istri rahahasi CEO Gwentama.
"Tentu Mba, aku tidak tahu apa yang akan dibahas. Tapi kalau kelamaan, aku tidak apa-apa kok ditinggal," balas Kinara dengan senyum kecil.
"Tidak apa-apa, kami tunggu kok! Iya kan, Windy," sahut yang satunya Rani, dengan Windy yang mengangguk menyetujui.
Kinara tersenyum terharu saat ia menyaksikan sendiri, bagaimana teman dan seniornya sangat menerima dirinya yang masih lah terlalu baru bekerja. Namun diam-diam ia juga sedikit takut, dengan pandangan keduanya jika sampai nanti mereka tahu, jika ia diam-diam sudah menikah dengan CEO perusahaan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com