webnovel

Kinara: Love Me Please, Jayden.

Sinopsis Kinara Winandar baru saja lulus kuliah dan berniat bekerja. Tapi sayang, harus menerima kenyataan saat dirinya harus menjadi pengganti sang kakak yang menolak pernikahan dengan anak seorang pemilik perusahaan terkenal di kotanya tinggal. Awalnya ia tidak ingin menerima itu, tapi ia hanyalah seorang anak yang tidak diharapkan keluarga sang papa. Terlebih, ini adalah permintaan seumur hidup dari sang papa itu sendiri. Di hari pernikahannya ia bertemu dengan sosok pria yang membuatnya terdiam, menatap nanar bukan hanya karena mengetahui siapa pria tersebut, melainkan karena apa yang dikatakan calon suaminya di hari pernikahan. Jayden Armand Gwentama, sosok pria sempurna yang sayangnya sangat tergila-gila dengan sang kakak—Aliana Winandar. "Kamu istriku, tapi hanya hitam di atas putih. Karena selamanya Liana adalah wanita yang aku cintai. Paham?" Hati Kinara hancur, tapi ia sudah bertekad untuk menjalani hidupnya bersama sang suami bagaimanapun keadaannya. Lalu, bagaimana kehidupan Kinara setelah menikah dan tinggal dengan suami yang ternyata adalah direktur di tempatnya bekerja. Dan bagaimana pula jika saat di perjuangannya merebut hati sang suami, sang kakak yang menolak pernikahan tiba-tiba datang dan berniat untuk mengambil sang suami darinya. Apakah Jayden yang awalnya membenci Kinara akan kembali berpaling kepada wanita yang telah menolaknya? Apakah ia masih mencintai kakak dari istrinya? Ikuti kisahnya di sini… Follow IG Author : Haruali9

Haru_lina · Urbano
Classificações insuficientes
279 Chs

Oppa Sayang Semuanya

Kediamanan Jayden

Jayden tersenyum senang saat mendengar pernyataan sang istri. Pasalnya, sudah lama Kinara tidak mengunjunginya ketika bekerja dan saat tahu jika sang istri akan ke kantor bersama si putri kecil, ia pun yang awalnya sedih karena pernyataan 'sibuk' dari sang istri jadi kembali bahagia.

Ya, ia merasa tersindir, meski tahu bukan maksud istrinya melakukan hal demikian.

"Benal ya, Mah? Abang juga itut ya," sahut Disa menatap sang kakak polos, mengira jika akan bermain lagi ketika mereka mengunjungi kantor.

Kan itu lebih seru, pikirnya/

"Loh.... Disa lupa ya? Abang 'kan sekolah sampai sore, Sayang. Kalau Abang ikut, Abang bolos belajar dong. Nanti kalau bolos, Abang tidak pintar lagi. Disa mau Abang tidak pintar?" sahut Kinara, ia menjelaskan dengan hati-hati agar si bungsu tidak protes kembali.

"Eh! Abang tidak pintal? Tidak mau~ Abang halus pintal dong. Iya kan, Abang~?" tanya Disa menatap sang kakak dengan rengekan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com