Kediamanan Jayden
Napas yang tercekat membuat seorang pria yang sedang tidur nyenyak bangun seketika, dengan dada naik-turun sambil meraup sebanya-banyaknya udara.
Puahhh!!!
"Hi-hi! Molning Papa!"
Tawa yang familiar di telinga membuat si papa–Jayden, segera menoleh ke arah asal suara.
Padahal, Jayden sudah kesal karena tidurnya terganggu. Namun, ketika melihat senyum lebar dari si bungsu, senyum pun tidak tahan untuk terulas dengan segera. Hingga akhirnya, bibir itu menampilkan senyum bahagia meski matanya berkedip lima watt.
"Morning, Honey," sapa balik Jayden dengan suara serak khas, mengusap sayang rambut berkuncir dua si bungsu.
Ia melupakan kejadian hampir mati muda tampan, ketika si pelaku adalah kesayanganya, si imut Disa.
"Morning, Papa."
Lagi, kepala Jayden menoleh ke arah sebelahnya, di mana ada si sulung menyapanya dengan suara datar tidak ada manis-manisnya seperti dulu. Namun, ia tetap menyayangi si sulung melebihi apapun dan balas dengan senyum hangat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com