Gwentama Corp
Hari-hari berikutnya
Kinara duduk di kursi kerja dengan raut wajah sedih yang kentara, membuat dua teman sekantor yaitu Windy dan Ruli yang dekat dengannya mengernyit bingung. Sebab, ini adalah hari kesekian wanita yang dipandangi keduanya menampilkan ekspresi yang kian hari kian muram saja.
Benar, dari kemarin memang sudah muram, tapi tidak separah hari ini dengan tambahan awan menggantung di atas kepala.
Mereka tidak bisa bertanya, sebab jika mereka mendekat dan mencoba bertanya, pasti Kinara akan segera menampilkan ekspresi ceria. Lalu, setelah mereka pergi akan kembali seperti semula, murung dengan aura yang turut mereka rasakan.
Sebenarnya apa yang terjadi denganmu, Nara, batin keduanya bingung.
"Ruli, apa yang harus kita lakukan? Aku tidak bisa jika hanya diam saja saat melihatnya bermuram durja seperti itu," tanya Windy sambil menyenggol lengan temannya, Ruli.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com