webnovel

ketos Badboy

Aliandra Mahesa adalah seorang 'Bad boy' terkenal dan tertampan di Darma High school 'DHS'. Karena ketampanannya Ali menjadi Idola kau hawa. Namun ada satu orang cewek yg tidak pernah suka dan akur pada Ali yaitu Prilly cardella. Seorang gadis cantik, bertubuh mungil, pintar, jago taekwondo, dan taat peraturan. Sebaliknya Ali adalah cowok yg hobby nya bolos, tengil, ganteng, suka tauran, dan playboy. Karakter yg berbeda ini yang menyebabkan Ali dan prilly tidak pernah akur. Hingga satu hari, terdapat pengumuman tentang pendaftaran ketua OSIS yang baru. Prilly mendengar kabar itu sangat senang, pasalnya ia sangat ingin untuk menjadi ketua OSIS. Karena Prilly ingin kuliah di Inggris, tempat yang menurutnya sangat indahnya. Karena itulah Prilly bertekad untuk bisa memenangkan pemilihan ketua OSIS kali ini. Sedangkan Ali, ia ingin menjadi ketua OSIS karena tantangan dari sahabatnya untuk mengalahkan Prilly dalam pemilihan ketua OSIS tersebut. Ali pun memutuskan untuk ikut, tetapi Ali meminta imbalan kepada sahabatnya. Jika Ali bisa mengalahkan Prilly dalam pemilihan tersebut, Ali akan mendapatkan mobil sport terbaru dari merk terkenal. Dan para sahabatnya pun setuju karena mereka tidak akan mengira jika Ali akan memenangkan pemilihan tersebut. Ali dan Prilly bersaing dengan segala cara, baik sehat maupun tidak. tentu bagi Prilly kecurangan adalah sesuatu yang salah, jadi dia memilih jalan yang lurus. Tetapi berbeda dengan Ali, ia lebih memilih jalan yang singkat dengan cara membeli kepercayaan orang lain, toh memang begitulah sistem politik. Hingga akhirnya Kemenangan didapatkan oleh Ali, sahabat-sahabatnya tidak ada yang menyangka bahwa Ali akan menang pemilihan tersebut. Jangankan sahabatnya guru saja tidak percaya Ali yang terkenal bandel bisa memenangkan pemilihan ini. Hingga mau tidak mau merekapun membelikan Ali mobil yang ia inginkan. Sedangkan Prilly mendapatkan fakta bahwa Ali memenangkan pemilihan tersebut, semakin membenci Ali, Prilly yakin bahwa Ali berlaku curang waktu pemilihan. Prilly dinyatakan sebagai wakil ketua OSIS, oleh guru pembina OSIS, karena Prilly memiliki jumlah suara terbanyak ke-2 setelah Ali. Prilly mau tidak mau harus menerimanya, karena jika ia menolak kemungkinan ia tidak akan lulus di univ yang ia inginkan. Hal itu membuat intensitas Prilly dan Ali semakin sering ketemu, karena peran mereka dalam OSIS sangat penting. Walaupun selama rapat atau kegiatan Ali dan Prilly masih sering cekcok antara satu dengan yang lain. Tetapi Ali dan Prilly lupa akan suatu hal, jika batu terus diteteskan air maka batu itu akan pecah. Hal itu terjadi dengan mereka, karena sering bertemu untuk pemilihan dan lain sebagainya. Membuat benih-benih cinta itu tumbuh dihari masing-masing. Ali tersadar lebih dulu akan perasaannya, tapi Ia selalu menampik fakta bahwasanya dia mencintai Prilly. Diselalu mengatakan kepada hatinya bahwasanya Dia hanya mencintai Agatha dan bukan Prilly. Agatha adalah sahabat sekaligus cinta pertama Ali, tetapi karena suatu hal Agatha harus terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit, dengan semua alat medis ditubuhnya. Prilly sadar akan perasaannya kepada Ali, dia ingin mengungkapkannya tetapi gengsinya lebih tinggi. Prilly berfikiran jika dia mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu maka Ali bakalan mengolok-olok dirinya, hal itu aka membuat Ali merasa diatas awan. Karena fikiran tersebut Prilly hampir tiap malam, selalu terbayang muka Ali, Suara Ali, bahkan senyuman Ali selalu terlintas dibenaknya. Hal itu membuat Prilly mau tidak mau ngatakan perasaannya kepada Ali. Siang itu Prilly berusaha untuk berbicara dengan Ali di ruangan OSIS. Saat Prilly ingin mengungkapkan perasaannya, Ali dipanggil oleh guru pembina OSIS untuk menemuinya dikantor. Prilly pun tidak jadi mengungkapkan perasaannya. Akankah Prilly dapat mengungkapkan perasaannya kepada Ali, Atau tidak. Tunggu terus kelanjutan dari ceritanya.

Rizki_lisma_Yanti · Adolescente
Classificações insuficientes
2 Chs

Part 1

Waktu jam istirahat sudah berbunyi. Semua siswa-siswi di 'DHS' pada keluar dari kelasnya masing-masing, mereka ada ke kantin, perpus, taman, dan sebagainya yg berada dilingkungan sekolah 'DHS'. Tetapi tidak dengan Ali cs mereka yang bisanya nongkrong di rooftop, ini malah putar haluan ke ruangan yang menurut anak-anak Bad Boy, Rungan paling menjijikan ya ruangan itu adalah ruang OSIS, mereka ke ruangan ini juga ada maksud dan tujuannya.

"Ahh, ali ganteng banget"

"Ali mau gk nanti malam kencan sama aku"

"Ali mau gk jumpa orang tua aku"

"Ali mama kamu ngidam apa sih kok ganteng banget" "Ali makin seksi aja" begitulah pujian pujian yg dilontarkan untuk Ali

"Ali ngapain ke arah ruangan OSIS?" tanya beberapa siswa yang bingung melihat Ali jalan mengarah ke ruang OSIS.

Bukan hanya Ali aja yg mendapatkan pujian, Bryan, Al, Jhosua, Daniel juga mendapatkan pujian, ya mungkin gak separah Ali lah pujiannya. Hehehe

Saat sampai didepan pintu ruang OSIS, yamg terbuka lebar mereka pun masuk. Semua mata cewek dan cowok memandang kaget bercampur was was kepada Ali cs, karena tumben tumbenan Ali cs ke ruang OSIS pasti ada yg tidak beres menurut pemikiran mereka. Setelah lama mereka menatap Ali cs, akhirnya mereka sadar karena deheman Jhosua yg membuat kaum hawa yg ada disitu berdecak sebal, pada Jhosua.

"Siapa ketua panitia pemilihan ketua OSIS periode tahun ini" tanya Bryan pada salah satu anggota OSIS.

"Ada di ruangan-nya kak." jawab siswi itu, yang mungkin saja adik kelas.

"Ehh, Ali ada apa datang kesini??" ucap cindy dengan nada genit nya, ternyata Cindy lah ketua panitia pemilihan ketua OSIS-nya.

Cindy Aruna adalah cewek yang mengejar-ngejar Ali, dan berharap menjadi pacar Ali, dengan menghalalkan berbagai cara untuk membuat Ali jatuh hati ke dia, tapi sayangnya Ali malah makin benci melihat Cindy.

"Gue mau daftarkan diri menjadi ketua osis" jawab Ali datar. Semua orang yang ada di ruangan itu hanya saling menatap tak percaya kepada Ali dan teman-temannya.

"Oh boleh boleh siapa sih yang berani ngelarang Ali." kata cindy dengan genit.

"Oke tulis nama gue disitu" lanjut Ali dengan dingin. "Iya iya li" ucap Cindy sambil menyuruh anggotanya untuk menulis nama Ali.

"Ya udah yuk Li, capek gue diliatin mulu. Kaya maling aja gue." ucap Daniel kesel melihat semua orang yang masih menatap tak percaya kepada mereka.

Emang kenapa sih, orang si Ali cuma mau daftar jadi ketua OSIS bukan jadi ketua DPR, kalo jadi ketua DPR boleh deh dipertanyakan si Ali nya. Inikan cuma ketua OSIS, jadi santai aja ngeliat nya.

"Ya udah yuk bosen gue disini juga" ucap Ali lalu pergi dari ruangan Cindy, diikuti oleh teman-temannya.

Setelah mereka keluar dari ruang OSIS, sama seperti tadi Ali selalu di puja puja oleh kau hawa.

"Ali cute deh."

"Ali tadi pagi makan gula ya, manis banget."

"Ah, Ali bikin gue galau deh."

"Bryan manis deh. makin cinta jadinya"

"Al, Saranghae." ucap beberapa orang siswi saat melihat Ali Cs berjalan melewati mereka. Tak hanya mendapatkan pujian Ali cs juga mendapatkan beberapa komentar jelek.

"Ih apaan coba alis ulat bulu aja bangga" "Ini juga muka songong aja belagu." "Idih apaan dah, gaya sok cool semua. dikira kulkas kali cool." ucap beberapa orang yang tidak menyukai Ali cs. Cuma Ali cs, tidak terlalu menanggapi hinaan itu.

Saat akan berjalan menaiki tangga menuju rooftop, Ali tak sengaja didorong oleh seseorang, hingga jatuh kelantai dan membuat bokong dan telapak tangan Ali terasa panas. Karena menahan berat tubuhnya, untuk mengurangi resiko cederanya.

"LO KALO JALAN LIAT LIAT DONG, UDAH TAU TANGGA MALAH LARI-LARIAN KAYA BOCAH!!" teriak Ali saat sudah berdiri, tanpa melihat siapa yang mendorongnya.

"Maaf." ucap perempuan yang tak sengaja mendorong Ali, Perempuan itu pun berdiri dan membersihkan roknya.

"MAAF MAAF. Emang kalo Lo minta maaf bokong sama tangan gue bisa sembuh apa!!" ucap Ali masih emosi, karena orang yang menabraknya hanya meminta maaf.

"Ye! Gue juga udah minta maaf lu kok ngegas, mau lu APA!!" ucap perempuan itu tak terima. 'Dia kira cuma dia aja yang sakit, ini bokong gue juga sakit kale', ucap batin perempuan itu.

Ali dan perempuan itu pun tak sengaja berpandang-pandangan.

"ELU!!" ucap Ali dan perempuan itu bersamaan.