"Kenapa bokap lo nggak membuka lagi guest house ini untuk penginapan umum?" tanya Riana saar mereka berjalan menyusuri lorong menuju kamar 129 dan 131, yaitu kamar yang dihuni oleh Ray, Chris dan ibu mereka. "Padahal kamarnya lumayan banyak untuk disewakan."
"Gue juga nggak tahu," jawab Emily ragu. "Gue nggak pernah bertanya. Semua urusan kebun dan perusahaan gue serahkan ke Papa."
"Kata bokap gue, perkebunan amburadul sejak dikelola bokap lo. Maaf ya bukannya ngadu," ujar Riana pelan.
Kedua orang tua Riana sudah bekerja di perkebunan Zillian selama bertahun-tahun, sejak perkebunan itu masih dikelola oleh Nyonya Trisna dan orang-orang kepercayaannya. Namun sejak Nyonya Trisna meninggal dan Benny mengambil alih, satu persatu orang-orang lama yang menjadi kepercayaan Nyonya Trisna sudah disingkirkan. Pak Yadi, ayah Riana adalah salah satu dari segelintir orang lama yang masih bertahan di perkebunan itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com