Rendra menatap tajam cewek yang pagi ini sudah membuatnya harus lari keliling lapangan. Cewek yang ditatap pura-pura gak peduli.
"Wii Ren, telat lagi lo? Dihukum apaan sekarang?" Tanya teman sebangkunya sekaligus sohibnya di sekolah, Haekal Chandra.
"Berisik, gue cape." Ucap Rendra yang langsung duduk di kursinya dan mengibaskan kemejanya, masih kegerahan.
"Beruntung lo Ren, Bu Sinta ga masuk hari ini. Coba kalo Bu Sinta masuk, wah bisa ditambah kali hukuman lo karena telat masuk jam pelajarannya dia." Ucap Haekal tanpa ditanya.
"Tadi pagi gue liat lo lagi nongkrong di warung Babe, kok lo masih telat aja sih?" Tanya Haekal.
"Tau ah, lo jangan banyak tanya deh. Gue mau ke kantin dulu, haus gue." Rendra berdiri yang diikutin oleh Haekal.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com