webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Realista
Classificações insuficientes
279 Chs

Penyelamatan

Hp Rendra bergetar. Dari nomor tak dikenal. Jujur Rendra sudah muak, kalau bukan karena ingin mengetahui kabar bapaknya dia tidak akan mengangkatnya.

"Berhenti ya telpon saya kalau kalian tidak mau kasih tau dimana bapak saya!"

Semuanya hening saat Rendra mendapat telpon dari nomor tak dikenal lagi.

"Yakin? Bapak kamu sepertinya sebentar lagi bakal mati kelaparan, kehausan dan apa lagi ya..aaah mati menderita."

"Tapi tenang aja, bapak kamu gak akan sendiri. Cinta pertamanya dan abang kesayangan kamu bakal menemani kematian Bapak Juna."

Rendra mengepalkan tangannya dan menatap tajam Ema. Jadi ini yang dicemaskan oleh Ema dan yang lainnya. Makanya mereka gak ada yang mau menatap dirinya.

"Kalau mau selamatin dia, datang ke sini. Jangan bawa polisi kalau kamu ingin bapak, bunda, dan abang kamu selamat."

"Jangan dengerin dia Ren!" Rendra bisa mendengar suara Dirga, dia yakin itu Dirga.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com