webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Realista
Classificações insuficientes
279 Chs

Kematian

Zelsa kembali duduk di samping tempat tidur Avin sambil memainkan jemari suaminya. Saat ia mulai masuk ke dalam alam mimpi tiba-tiba mesin EKG berbunyi dengan tidak normal membuat Zelsa panik dan langsung memencet tombol darurat yang terpasang di samping tempat tidur Avin. Zelsa panik dan mencoba memanggil nama Avin berulang kali, ia takut jika terjadi sesuatu pada Avin. Saat dokter dan suster masuk, Zelsa di minta untuk keluar dari ICU. Awalnya Zelsa menolak tapi karena Zahra dan Bella ikut membujuk, dengan berat hati akhirnya ia mau keluar.

Di luar ruang ICU Bella mencoba menenangkan putrinya yang terus menangis, sedangkan Zahra mondar-mandir dengan raut cemas sekaligus khawatir dan sesekali melihat ke dalam ICU melalui kaca kecil yang berada di pintu masuk. Tidak lama seorang dokter keluar, ia menatap ke arah Zahra dengan sorot mata kesedihan serta menghela napas pelan sebelum menjelaskan apa yang telah terjadi pada Avin.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com