Tentu saja Lion tersenyum karena Nana lagi-lagi menggoda nya. "Sayang, seharus nya aku yang meminta jatah bulanan karena semua uangku kan kamu yang pegang" kata Lion dengan ekspresi memelas.
"Ha ha ha ... Suamiku memang yang terbaik" ucap Nana sambil mengeratkan pelukan nya dan terkekeh mendengar perkataan Lion.
"Ya sudah sayang. Mari kita bekerjasama untuk membangun rumah tangga kita dengan cinta dan kasih sayang yang melimpah agar pondasi nya kuat!" lanjut Nana setelah melepas pelukan Lion.
Lion menatap lembut Nana dengan mata berkaca-kaca.
"Tentu, asalkan manja dan cemburuan mu di kurangi ya! He he he" sahut Lion sambil terkekeh.
"Tergantung situasi sih he he he "sahut Nana lagi sambil terkekeh.
"Matahari sudah kelihatan, aku akan membuat sarapan untukmu, karena aku bosan makan di restauran, soal bahan-bahan nya aku sudah minta pelayan hotel untuk membawakan nya semalam" kata Nana sambil melepaskan mukenah nya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com