Setelah percakapan itu, Khay mengantar Nana sampai pintu depan gerbang nya.
Sebelum Nana masuk taxi, Khay berkali-kali memeluknya seolah tidak rela Nana pergi secepat ini. Tidak lama kemudian, Nana masuk ke dalam taxi dan melambaikan tangannya pada Khay.
Sesaat kemudian taxi itu meninggalkan kediaman Khay. Nana merasa tidak sabar bisa bertemu keluarganya lagi di kota kembang Bandung setelah hampir setahun menghabiskan waktu di Korea Selatan.
Ketika diperjalanan menuju Stasiun, tiba-tiba Nana yang lagi asyik melihat pemandangan dari kaca mobil itu, terkejut saat mendengar bunyi klakson mobil yang begitu keras.
Sektika itu mata Nana melotot dan ketakutan menguasai hatinya.
"Aaa ... " teriak Nana ketika menyadari taxi yang dia pakai di tabrak oleh truk. Seketika itu taxi langsung terpental jauh menggelinding di aspal.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com